Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari rupanya telah menyiapkan fasilitas dengan menyewakan apartemen dan antar jemput dari bandara dengan menggunakan mobil dinas KPU untuk CAT, korban asusila yang melaporkannya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI selama tinggal di Indonesia. Itulah top 3 news hari ini.
Hal ini terungkap dalam salinan putusan DKPP nomor Perkara 90-PKE-DKPP/V/2024. Dalam dokumen itu dijelaskan bahwa, Hasyim memberikan fasilitas berupa apartemen terhadap CAT. Bahkan, ia mendapatkan jemputan dengan menggunakan mobil dinas untuk menuju ke apartemen tersebut.
Baca Juga
Kemudian, terungkap fakta dalam sidang pemeriksaan, Teradu Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah menyiapkan satu unit apartemen dengan nomor 705 di Oakwood Suites Kuningan atas nama Wildan Sukhoyya untuk digunakan Pengadu sejak tanggal 8 Desember 2023 sampai dengan 7 Januari 2024 sesuai bukti Pihak Terkait Ahmad Wildan Sukhoyya (vide Bukti PT-2).
Advertisement
Sementara itu, fakta baru terungkap dari kasus pembunuhan seorang pedagang perabotan di Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim). Korban S (55) tewas ditangan anak kandungnya sendiri.
Namun hasil penyelidikan, rupanya KS (17) bukanlah pelaku tunggal. Polisi juga menetapkan adiknya, PA (16) sebagai pelaku pembunuhan karena turut membantu.
Tetapi, KS enggan menyeret-nyeret nama sang adik. Hal itu disampaikan KS kepada penyidik pada saat proses pemeriksaan. Semua itu terungkap disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono yang menegaskan kematian remaja Afif Maulana dikarenakan melompat ke sungai dari jembatan Kuranji, Padang.
Afif Maulana menyelamatkan diri dikarenakan saat terjadi tawuran polisi tengah melakukan razia terhadap kelompok remaja yang akan melakukan aksi tawuran.
Suharyono menyebut, Afif tidak pernah dilakukan pemeriksaan ketika kelompok remaja yang terlibat tawuran diamankan ke Polsek Kuranji. Sehingga tidak ada proses pemeriksaan terhadap korban. Pun dalam hasil visum autopsi juga mendukung penyebab kematian Afif Maulana.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis 4 Juli 2024:
1. Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Berupa Apartemen di Jaksel dan Uang Rp 30 Juta Perbulan
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari rupanya telah menyiapkan fasilitas dengan menyewakan apartemen dan antar jemput dari bandara dengan menggunakan mobil dinas KPU untuk CAT, korban asusila yang melaporkannya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI selama tinggal di Indonesia.
Hal ini terungkap dalam salinan putusan DKPP nomor Perkara 90-PKE-DKPP/V/2024. Dalam dokumen itu dijelaskan bahwa, Hasyim memberikan fasilitas berupa apartemen terhadap CAT.
Bahkan, ia mendapatkan jemputan dengan menggunakan mobil dinas untuk menuju ke apartemen tersebut.
"Pada tanggal 9 Desember 2023, Pengadu tiba di Indonesia dari Belanda dan dijemput oleh Teradu di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan mobil dinas Teradu. Hal ini sesuai dengan keterangan Pihak Terkait Suhardi selaku driver Teradu," bunyi salinan pada halaman 57 seperti dikutip, Kamis 4 Juli 2024.
"Terungkap fakta dalam sidang pemeriksaan, Teradu telah menyiapkan satu unit apartemen dengan nomor 705 di Oakwood Suites Kuningan atas nama Wildan Sukhoyya untuk digunakan Pengadu sejak tanggal 8 Desember 2023 s.d. 7 Januari 2024 sesuai bukti Pihak Terkait Ahmad Wildan Sukhoyya (vide Bukti PT-2)," sambungnya.
Â
Advertisement
2. Dua Remaja di Duren Sawit Bunuh Ayah Kandung, Otak Pelaku Minta Polisi Tak Seret Adiknya
Fakta baru terungkap dari kasus pembunuhan seorang pedagang perabotan di Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim). Korban S (55) tewas ditangan anak kandungnya sendiri.
Namun hasil penyelidikan, rupanya KS (17) bukanlah pelaku tunggal. Polisi juga menetapkan adiknya, PA (16) sebagai pelaku pembunuhan karena turut membantu.
Namun di sini, KS enggan menyeret-nyeret nama sang adik. Hal itu disampaikan KS kepada penyidik pada saat proses pemeriksaan.
"Memang pernah dia anak KS menyampaikan kepada penyidik agar jangan melibatkan adiknya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu 3 Juli 2024.
Â
3. Kapolda Sumbar: Afif Maulana Lompat ke Sungai untuk Selamatkan Diri, Bukan Dianiaya Polisi
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, menegaskan kematian remaja Afif Maulana dikarenakan melompat ke sungai dari jembatan Kuranji, Padang.
Afif menyelamatkan diri dikarenakan saat terjadi tawuran polisi tengah melakukan razia terhadap kelompok remaja yang akan melakukan aksi tawuran.
 "Kami yakini, berdasarkan kesaksian dan barang bukti yang kuat, (Afif Maulana) melompat ke sungai untuk mengamankan diri, sebagaimana ajakannya ke Adhitya, bukan dianiaya polisi. Itu keyakinan kami," ujar Suharyono dalam pesan singkatnya, Rabu 3 Juli 2024.
Suharyono menyebut, Afif tidak pernah dilakukan pemeriksaan ketika kelompok remaja yang terlibat tawuran diamankan ke Polsek Kuranji. Sehingga tidak ada proses pemeriksaan terhadap korban.
Â
Advertisement