Sukses

Kunjungi Shanghai International Training Center, Menaker Ida Fauziah Sebut Ada Potensi Kerja Sama

Ida Fauziyah menambahkan beberapa potensi kerja yang akan dilakukan Kemnaker dengan SITC yakni dukungan pengembangan UPTP BPVP, training of Trainers bagi instruktur di UPTP, dan pelatihan manajemen Training Center bagi tenaga pelatihan di UPTP BPVP.

Liputan6.com, Shanghai Shanghai International Training Center (SITC) menjadi salah satu tempat yang dikunjungi Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, di sela-sela kunjungan kerja ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jumat (5/8). Ada beberapa potensi kerja sama akan dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan dengan SITC.

"Kerja sama akan kami lakukan dengan SITC, terutama untuk pelatihan berbasis kompetensi di BPVP, BLK, LPS dan BLK Komunitas," kata Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas, Jumat (5/8).

 

Ida Fauziyah menambahkan beberapa potensi kerja yang akan dilakukan Kemnaker dengan SITC yakni dukungan pengembangan UPTP BPVP, training of Trainers bagi instruktur di UPTP, dan pelatihan manajemen Training Center bagi tenaga pelatihan di UPTP BPVP. 

Kerja sama lainnya yaitu Benchmarking kemitraan Training Center dengan dunia industri, Benchmarking manajemen mutu di Training Center, dan Asistensi teknis dalam pengembangan program pelatihan vokasi. Menurut Ida Fauziyah, kerja sama tersebut bertujuan agar Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi seperti RRT. 

 

"Oleh karena itu, maka ketersediaan sumber daya manusia (SDM) usia produktif yang melimpah harus diimbangi peningkatan kualitas SDM dalam menghadapi keterbukaan dan perubahan pasar tenaga kerja," ujarnya.

Secara terpisah, Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, juga berkunjung ke Pusat Pelatihan Umum Pengantar Tiongkok di Shanghai, RRT, untuk Bakat Berketerampilan Tinggi. Pusat Pelatihan tersebut berperan aktif melayani pelatihan praktis kota, sertifikasi kualifikasi kejuruan, kompetisi keterampilan, dan pertukaran pengalaman serta mendorong pembangunan tim yang terdiri dari talenta-talenta berketerampilan tinggi.

"Pusat pelatihan ini telah menerima total lebih dari 7 juta pengunjung dari seluruh dunia," ujar Anwar Sanusi.

Dia juga berharap agar implementasi dari kunjungan kerja tersebut diharapkan dapat terwujud dan memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia, khususnya angkatan kerja.

 

 

(*)

Video Terkini