Sukses

Deretan Wilayah Jakarta yang Dilanda Banjir Akibat Hujan Deras yang Terus Mengguyur

Hujan deras mengguyur sejak pagi pada Sabtu (6/7/2024) hingga mengakibatkan sejumlah wilayah Jakarta banjir, di mana saja?

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras mengguyur sejak pagi pada Sabtu (6/7/2024). Imbasnya, sejumlah wilayah di Jakarta pun tergenang air.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji melaporkan, sebanyak 48 Rukun Tetangga (RT) dilanda banjir. Data itu diperbaharui hingga pukul 17.00 WIB.

"BPBD mencatat genangan saat ini mengalami kenaikan dari 6 RT menjadi 48 RT atay 0.157 persen dari 30.772 RT," ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/7/2024).

Isnawa melaporkan ketinggian air bervariatif di tiap wilayah. Rata-rata berkisar 30 centimeter dan yang tertinggi 70 centimeter.

Dia menyebut, penyebabnya berbeda-beda, tapi sebagian besar akibat curah hujan yang tinggi disertai luapan kali.

"1 RT di Kelurahan Pesanggarahan ketinggian 70 centimeter. Penyebabnya curah hujan yang tinggi," ucap Isnawa.

Isnawa mengatakan, BPBD Jakarta akan terus memantau kondisi genangan sembari berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penyedotan.

"Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat," tandas dia.

Berikut datanya banjir Jakarta yang dilaporkan BPBD Jakarta:

Jakarta Barat terdapat 6 RT yang terdiri dari:

- Kelurahan Kedoya Selatan

Jumlah: 1 RT

Ketinggian: 30 cm

Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Pesanggrahan

- Kelurahan Sukabumi Selatan

Jumlah: 2 RT

Ketinggian: 75 cm

Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Sekertaris

- Kelurahan Sukabumi Utara

Jumlah: 2 RT

Ketinggian: 30 s.d 50 cm

Penyebab: Curah Hujan Tinggi

- Kelurahan Joglo

Jumlah: 1 RT

Ketinggian: 40 cm

Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Pesanggrahan

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Wilayah Selanjutnya

Jakarta Selatan terdapat 40 RT yang terdiri dari:

- Kelurahan Kramat Pela

Jumlah: 33 RT

Ketinggian: 40 s.d 60 cm

Penyebab: Curah Hujan Tinggi

- Kelurahan Petogogan

Jumlah: 1 RT

Ketinggian: 50 cm

Penyebab: Curah Hujan Tinggi

- Kelurahan Pela Mampang

Jumlah: 2 RT

Ketinggian: 30 s.d 40 cm

Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Aliran PHB Pulo

- Kelurahan Cilandak Timur

Jumlah: 2 RT

Ketinggian: 30 cm

Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Krukut

- Kelurahan Bintaro

Jumlah: 1 RT

Ketinggian: 35 cm

Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Keuangan

- Kelurahan Pesanggrahan

Jumlah: 1 RT

Ketinggian: 70 cm

Penyebab: Curah Hujan Tinggi

Jakarta Timur terdapat 2 RT yang terdiri dari:

- Kelurahan Rambutan

Jumlah: 2 RT

Ketinggian: 30 s.d 50 cm

Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Cipinang

Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:

1. Kelurahan Pluit: 4 RT

2. Kelurahan Gandaria Utara :1 RT

 

3 dari 4 halaman

Banjir Rendam Rel Kereta Stasiun Kebayoran - Pondok Ranji, Perjalanan Terlambat

Sebelumnya, banjir merendam rel kereta api antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji imbas hujan yang terjadi sejak siang, Sabtu (6/7/2024). Akibatnya, perjalanan commuter line menjadi terlambat.

"Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji," seperti dilihat di instagram story akun resmi Instagram @commuterline Sabtu (6/7/2024).

Selain itu, untuk memastikan keamanan perjalanan kereta api di lokasi, diberlakukan pembatasan kecepatan perjalanan 10-20 km/jam. Untuk menekan keterlambatan, dilakukan rekayasa pola operasi commuter line pada lintas tersebut.

"Saat ini petugas terkait bersiaga di lokasi untuk memantau dan memastikan keselamatan perjalanan kereta. Kami imbau tetap utamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas di lapangan," tulisnya.

 

4 dari 4 halaman

BPBD DKI: Masyarakat di Wilayah Pesisir Jakarta Diimbau Waspada Banjir Rob

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga yang tinggal di wilayah pesisir Jakarta untuk waspada terhadap potensi banjir Rob hingga 9 Juli 2024.

"Diimbau agar masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi mengakibatkan banjir pesisir (ROB)," demikian informasi di laman Instagram @bpbddkijakarta, Sabtu (6/7/2024).

Adapun potensi banjir Rob berpotensi terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut yang juga bersamaan dengan fase bulan baru.

"Berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta," ujarnya.

Oleh sebab itu, masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Jakarta diminta untuk selalu memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut di laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.