Liputan6.com, Jakarta - Universitas Gajayana (UNIGA) Malang dan Yayasan Cakra Inti Indonesia pada Kamis 27 Juni 2024 lalu telah resmi menandatangani kerjasama strategis untuk menyelenggarakan Program Doktor Ilmu Manajemen.
"Kerjasama ini bertujuan untuk memperluas akses pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang manajemen, di lingkungan Mabes TNI, Mabes Polri, Pemerintah Daerah, dan praktisi dari berbagai institusi nasional," ungkap Rektor Universitas Gajayana Malang Ernani Hadiyati, melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/7/2024).
Dia mengatakan, UNIGA Malang yang didirikan pada 1980, telah meluluskan lebih dari 11.000 alumni sarjana dan pascasarjana dengan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Advertisement
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja global," kata Ernani.
Menurut dia, Program Doktor Ilmu Manajemen di UNIGA Malang menawarkan keunggulan dalam pembelajaran manajemen strategis, kewirausahaan, dan sumber daya manusia berbasis digital dan local wisdom.
"Dengan kurikulum yang komprehensif dan fasilitas pendukung yang memadai, seperti laboratorium manajemen dan perpustakaan lengkap, UNIGA Malang berupaya menjadi pusat keunggulan akademik di Indonesia," ucap Ernani.
Dia pun optimis bahwa pembukaan Program Doktor ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam mencetak generasi emas 2045, sesuai dengan visi dan misi universitas untuk memberikan pendidikan terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat.
Â
Diharap Bisa Penuhi Kebutuhan Tenaga Ahli
Ketua Yayasan Cakra Inti Indonesia, Mubarok menambahkan, Program Doktor Ilmu Manajemen ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli yang mampu mengelola secara efektif dan strategis di berbagai sektor penting bagi kemajuan bangsa.
"Kami sangat bersyukur atas kerjasama ini. Program Doktor Ilmu Manajemen ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas akademik dan intelektual mahasiswa, tetapi juga mendukung inovasi dalam menghadapi tantangan global," jelas Mubarok.
Advertisement