Sukses

BNPB: Gempa Batang Sebabkan Bangunan Rusak dan 4 Warga Luka-Luka

BNPB mengimbau, kepada masyarakat khususnya di wilayah Batang dan sekitarnya agar tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempabumi susulan.

Liputan6.com, Jakarta - Gempabumi berkekuatan magnitudo (M) 4.4 mengguncang wilayah Kabupaten Batang dan sekitarnya, Minggu (7/7) pukul 14.35 WIB. Guncangan gempa itu dirasakan cukup kuat di Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan.

Mengutip siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hasil kaji cepat sementara, menyebabkan 11 rumah mengalami kerusakan, dengan rincian meliputi 3 rumah rusak berat, 5 rumah rusak ringan, 1 tempat ibadah rusak ringan, 1 sekolah rusak sedang, dan kantor Bupati Batang rusak sedang. 

“Gempabumi dangkal itu telah berdampak di 6 desa di Kecamatan Batang, 3 desa di Kecamatan Warungasem dan 1 desa di Kecamatan Wonotunggal,” tulis Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari seperti dikutip Minggu (7/7/2024).

Selain kerusakan bangunan, BNPB melaporkan empat warga mengalami luka setelah terkena reruntuhan bangunan, mereka adalah:

1. Sri Mukartuna, 37 tahun Dukuh Ketandan Rt.01 Rw.03 Kelurahan Proyonanggan Utara, Kecamatan Batang mengalami luka ringan

2. Cati, 78 tahun, Dukuh Ketandan Rt.01 Rw.03 Kel. Proyonanggan Utara Kecamatan Batang  mengalami luka di kepala

3. Yuyun Safarih, 42 tahun warga Desa Kalisalak Rt.01 Rw.02 Kecamatan Batang mengalami luka di kepala

4. Sapiin, 65 tahun warga Kelurahan Karangasem Selatan, Kecamatan Batang dirujuk ke RSUD Kalisari Batang.

Sebagai informasi, hingga siaran pers ini diturunkan pukul 19.30 WIB, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Batang bersama TNI, Polri dan unsur forkopimda lainnya tengah melakukan asesmen lanjutan guna mendata kerusakan bangunan lainnya dan melakukan pertolongan kepada warga terdampak gempa Batang

“Tim gabungan tersebut juga menyiapkan lokasi pengungsian termasuk pendataan warga,” jelas dia.

 

2 dari 2 halaman

BNPB Minta Masyarakat Tetap Tenang

 

BNPB mengimbau, kepada masyarakat khususnya di wilayah Batang dan sekitarnya agar tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempabumi susulan.

“Sebagaimana diketahui bahwa penyebab jatuhnya korban jiwa bukan karena gempabuminya namun karena faktor bangunan yang tidak kuat menahan guncangan,” wanti Abdul Muhari.

“Masyarakat juga diharapkan untuk tidak terpengaruh terhadap kabar yang tidak benar terkait gempabumi. Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi dari instansi terkait seperti BMKG, BNPB, BPBD, TNI maupun Polri,” imbuh dia.