Â
Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Tangerang Selatan (Tangsel) terus merasakan pembangunan yang begitu masif dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Puluhan infrastruktur dibangun di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.
Puluhan infrastruktur tersebut dibangun untuk berbagai bidang, baik pendidikan, kawasan lingkungan, pembangunan jalan, tandon, ruang terbuka hijau, hingga sarana prasarana penunjang bagi seluruh kegiatan masyarakat di tujuh kecamatan yang terdapat di Tangerang Selatan berhasil diwujudkan.
Advertisement
Dimulai dari Kecamatan Setu, lima pembangunan infrastruktur telah diresmikan oleh Benyamin Davnie. Pembangunan itu diantaranya, Gedung Kantor Kecamatan Setu, Gedung Kantor Kelurahan Babakan, Pembangunan Kolam Retensi Perumahan Puri Sentosa, dan dua Balai Warga di Kelurahan Bakti Jaya, dan Kelurahan Muncul.
"Untuk Kecamatan Setu ada lima, salah satunya ada kolam retensi atau tandon, berfungsi menampung air hujan dan mengurangi risiko banjir sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga sekitar," ucap Wali Kota Benyamin usai meresmikan pembangunan infrastruktur di Setu.
Sedangkan dua kantor pelayanan untuk warga yakni Kantor Kecamatan Setu dan Kantor Kelurahan Babakan menjadi komitmen untuk menghadirkan pengoptimalan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
"Kantor Kelurahan Babakan kita bangun yang representatif ya, panteslah gitu jadi Kantor Kecamatan. Ini dalam rangka memberikan pelayanan administrasi yang lebih baik lagi. Lalu, Kantor Kecamatan Setu dibangun dengan fasilitas yang modern, sehingga pelayanan publik yang lebih efisien dan lebih nyaman dan sangat mendukung pelayanan administratif publik bagi masyarakat," ujarnya.
Pembangunan juga berlanjut di Kecamatan Ciputat Timur. Kali ini, bidang pendidikan menjadi prioritas Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Masyarakat Ciputat Timur patut berbahagia, karena dibangunnya gedung baru SMP Negeri 10 Tangsel yang terletak di Pondok Ranji, terbangun secara megah.Â
Bangunan yang terdiri dari tiga lantai ini diharapkan mampu menampung lebih banyak peserta didik. Sehingga kesempatan pendidikan terbuka bagi siapa saja dan dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas.
"Ini dibuat menjadi 3 lantai karena untuk dapat menampung lebih banyak putra dan putri kita untuk bersekolah. Memang betul tiap tahun perbandingan antara SD dan SMP tidaklah sesuai, karena SD ada ratusan dan SMP Negeri hanya 24," ungkap Benyamin.
Â
Pembangunan Balai Warga dan Alun-Alun
Tak hanya gedung baru sekolah, di Ciputat Timur juga dibangun dua balai warga sebagai sarana penunjang kegiatan masyarakat yang terletak di Kelurahan Rengas dan Kelurahan Cirendeu.
Pembangunan kemudian berlanjut di Kecamatan Pondok Aren. Pemkot Tangsel membangun ruang terbuka hijau yakni Alun-alun Pondok Aren yang selama ini diharapkan oleh masyarakat, akhirnya dapat direalisasikan oleh Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan. Kehadiran Alun-alun Pondok Aren menambah daftar Alun-alun yang dibuat oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan setelah Alun-alun Pamulang.
Di Kecamatan Pondok Aren, Pemkot Tangsel menaruh prioritas penting di bidang pendidikan. Pembangunan gedung baru sekolah berhasil diwujudkan di SD Negeri 03 Jurang Mangu Barat.
Pembangunan ini kata Wali Kota Benyamin, mengedepankan fasilitas-fasilitas yang modern dan mendukung proses belajar-mengajar. Karena bagi Benyamin, pendidikan adalah pondasi utama dalam pembangunan suatu kota. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berupaya menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.
"Kondisinya ini dulu bangunan lama yang sudah dibangun tahun 1980-an, satu lantai data tampungnya terbatas, tadinya sering kebanjiran, sekarang kita tinggikan. Dan dengan rehabilitasi sekolah ini berharap anak-anak di Kecamatan Pondok Aren dapat menikmati pendidikan yang lebih baik sejak usia dini," ujarnya.
Pembangunan dilanjutkan untuk sarana penunjang warga yakni empat balai warga, serta pembangunan sarana penunjang di dua kelurahan, termasuk perbaikan fasilitas umum, jalan, saluran air, proyek pagar pembatas, pembangunan gapura dan infrastruktur lainnya.
Â
Advertisement
Pembangunan Gedung Sekolah
Setelah Kecamatan Pondok Aren, pembangunan yang begitu masif dilakukan di Kecamatan Serpong. Enam infrastruktur dibangun untuk memastikan masyarakat Tangsel khususnya di wilayah Serpong merasakan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan di wilayah Tangerang Selatan.
Enam infrastruktur tersebut, mulai dari Gedung Baru SMP Negeri 7 Tangsel, Gedung Layanan Informasi, pembangunan Long Storage di Perumahan Ciater Permai, pembangunan pedestrian Jalan Rawa Buntu Selatan, dan dua Balai Warga yang berada di Kelurahan Buaran dan Lengkong Gudang Timur.
Dijelaskan Benyamin, gedung baru SMP Negeri 7 Tangsel mampu menampung jumlah siswa jauh lebih banyak. Sebelumnya, ruang kelas di sekolah tersebut hanya 9, dengan komitmen Pemkot Tangsel di bidang pendidikan, ruang kelas di sekolah tersebut bertambah menjadi 32 ruang kelas.
Ditambahkan olehnya, penambahan ruang kelas sangat penting mengingat tingginya rasio jumlah siswa di kelas yang melebihi kapasitas ideal.
"Satu ruang kelas idealnya untuk 30-34 siswa. Namun, kenyataannya seringkali lebih yang mengganggu proses belajar mengajar," ucapnya.
Pemerataan pembangunan juga dilakukan di Kecamatan Serpong Utara. Tercatat, kurang lebih sembilan infrastruktur berhasil dibangun oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Dua gedung baru SD Negeri hadir dengan menambah fasilitas dan ruang kelas yang berkualitas. Dua SD Negeri tersebut yakni, SD Negeri Pakujaya 01 dan SD Negeri Pondok Jagung 04.
Tak hanya bidang pendidikan, kualitas lingkungan di Serpong Utara juga menjadi perhatian. Ruang publik yakni Taman Masyarakat Serpong Utara telah dilakukan penataan menjadi lebih rapih dan layak untuk dikunjungi.Â
Â
Pembenahan Infrastruktur Jalan
Prioritas penanganan jalan dan banjir juga menjadi komitmen Pemkot Tangsel di Kecamatan Serpong Utara. Mulai dari pembangunan turap Kali Ciater Hilir - Segmen Serpong Park, turap Kali Ciater Hilir - Segmen Laverde, lalu peningkatan jalan Jelupang arah Bintaro, dan pembangunan sodetan perumahan Pondok Jagung.
Pembangunan tersebut menjadi bukti Pemkot Tangsel dalam merespons dan menjawab permintaan masyarakat dalam perbaikan sekaligus penanganan banjir di Serpong Utara. Belum berhenti, sarana penunjang kegiatan warga juga dihadirkan dengan membangun dua Balai Warga yang berada di Kelurahan Pakujaya dan Pondok Jagung Timur.
Selanjutnya, masyarakat Kecamatan Pamulang menjadi saksi dengan masifnya pembangunan yang dilakukan. Berdiri megah gedung baru SD Negeri Pamulang Barat, serta gedung TK Negeri Pembina 05 Tangsel dan penanganan kawasan kumuh, baik paving dan saluran, vertikal garden hingga Penerangan Jalan Umum (PJU) lingkungan.
"Dengan adanya peningkatan akses dan kualitas pendidikan, kami berharap generasi muda Pamulang Barat dapat lebih siap menghadapi masa depan. Pendidikan yang baik adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, berkarakter, dan siap berkontribusi bagi kemajuan kota," ucap Benyamin usai meresmikan pembangunan di Kecamatan Pamulang.
Â
Â
Advertisement
Pemerataan Pembangunan
Matsari Hasan, tokoh masyarakat dari Kecamatan Setu memberikan pujian kepada Pemkot Tangsel di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.
Menurutnya, kepeduliannya terhadap kemajuan suatu kota sangat lah terasa.
"Dari seluruh yang saya simak, baik itu pembangunan fisik, pembangunan material, dan pembangunan lainnya khususnya di Setu, sekarang fasilitasnya lengkap banget, patut kita bersyukur dan berterima kasih kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota," ucapnya.
Wali Kota Benyamin menyebutkan pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan belum berhenti. Masih banyak pembangunan-pembangunan lainnya yang tentunya berdampak langsung ke masyarakat.
Oleh karenanya, dukungan lewat kolaborasi dan sinergi menjadi kunci pembangunan yang merata dan berkelanjutan di tiap-tiap wilayah Tangerang Selatan dapat terlaksana dan terpenuhi dengan baik.