Sukses

TPA Cipayung Depok Longsor, Antrean Truk Sampah Mengular

Rahman menjelaskan, longsor dapat mempengaruhi pembongkaran sampah di TPA Cipayung. Selain itu, curah hujan turut mempengaruhi longsoran sampah di TPA Cipayung.

Liputan6.com, Jakarta - Curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah Depok dan pemadatan sampah, menjadi penyebab terjadinya longsor sampah di TPA Cipayung. Akibatnya, terjadi antrian truk sampah untuk memasuki TPA Cipayung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman mengakui telah terjadi longsor sampah di TPA Cipayung. DLHK Kota Depok telah mencari tahu penyebab terjadinya longsor salah satunya pengangkutan dan pemadatan menggunakan wheel loader.

“Namun karena sampah bergerak kemudian turun, jadi itu mungkin yang disebabkan longsoran,” ujar Rahman, Selasa (9/7/2024).

Rahman menjelaskan, longsor dapat mempengaruhi pembongkaran sampah di TPA Cipayung. Selain itu, curah hujan turut mempengaruhi longsoran sampah di TPA Cipayung.

“Kalau sampah ditumpuk dan tidak ditekan akan mudah jatuh, sedangkan curah hujan yang tinggi membuat sampah menjadi tidak padat dan menutup lantai manuver atau areal buangan,” jelas Rahman.

Areal manuver alat berat untuk pemadatan sampah menjadi salah satu penentu percepatan pemadatan sampah. Rahman mencontohkan, apabila areal manuver luas, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menaikan sampah ke atas gunungan.

“Setengah jam ini pun akan mempengaruhi antrean armada pengangkut sampah,” terang Rahman.

Pada prosesnya, lanjut Rahman, TPA Cipayung menyediakan area manuver excavator untuk pembuangan sampah. Setiap sampah yang dibuang dari truk, akan diangkat ke atas menggunakan tiga hingga empat eskavator secara bergantian.

“Jumlah truk dengan volume sampah itu yang kadang terganggu,” kata Rahman.

2 dari 2 halaman

Tangani Longsor

Rahman mengungkapkan, DLHK Kota Depok berusaha keras menangani longsor TPA Cipayung dengan menambah jam kerja petugas. Dengan penambahan jam kerja tersebut, diperkirakan penanganan sampah longsor akan selesai hingga esok.

“Kalau berjalan baik jam 9 besok pagi sudah bisa buang lagi,” ungkap Rahman.

Rahman tidak memungkiri, penanganan longsor TPA Cipayung berdampak terhadap penghentian pembuangan sampah ke TPA Cipayung. Truk pengangkut sampah yang sudah masuk ke area TPA Cipayung akan menunggu hingga proses pembenahan longsor selesai.

“Kemungkinan truk yang sudah masuk ke area, mungkin menginap, itulah yang menyebabkan mereka enggak bisa buang dan ada keterlambatan pengangkutan sampah ke warga,” ujar Rahman.

DLHK Kota Depok berupaya melakukan pengurangan sampah ke TPA Cipayung dengan memilah sampah organik dan anorganik di masyarakat. Sampah terpilah akan dilakukan pengelolaan di UPS yang tersedia di sejumlah kecamatan.

“Anorganik dapat digalakkan lagi dengan bank sampah dan sedekah sampah,” pungkas Rahman