Sukses

BPKH Pastikan Profit Investasi Kuliner di Arab Saudi Berefek Positif ke Jemaah

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memastikan, investasi dana umat yang dikelola dilakukan sangat hati-hati.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memastikan, investasi dana umat yang dikelola dilakukan sangat hati-hati. Terbaru, melalui anak perusahaannya, BPKH Limited, investasi dilakukan melalui bisnis kuliner di Arab Saudi.

“Berkolaborasi dengan sejumlah investor asal Indonesia, BPKH Limited mengelola Damba Resto di lantai empat Tower Zamzam, Masjidil Haram,” kata Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono melalui siaran pers diterima, Rabu (10/7/2024).

Sidiq menjelaskan, Damba Resto merupakan restoran yang menyediakan berbagai menu khas nusantara, seperti dari bakso dan mie ayam, sop iga, ayam penyet, sop buntut, nasi goreng, hingga gorengan bakwan.

Dia meyakini, kerinduan pada tanah air, membuat sajian di Damba Resto jadi buruan jamaah haji Indonesia.

“Keputusan berinvestasi di Damba Resto sudah melalui pertimbangan matang, dari sisi risiko maupun potensi keuntungannya. Investasi BPKH Limited di Damba Resto sudah melalui proses yang prudent karena secara risiko bisa terkendali dan optimal dari profit Insya Allah,” tutur Sidiq.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Income

Sidiq percaya, investasinya tersebut cukup menguntungkan dan akan menjadi income bagi BPKH Limited. Sebab lokasinya yang strategis karena berada di jantung kota Makkah, di Tower Zamzam lantai 4.

Nantinya, lanjut Sidiq, seluruh profit yang dihasilkan BPKH Limited dari Damba Resto akan dikembalikan kepada keuangan haji, sehingga dapat dinikmati oleh jamaah Indonesia yang berangkat haji tahun berikutnya.

"Jamaah haji atau umrah sedunia juga kalau masuk ke Damba Resto bisa merasakan suasana atau kultur Indonesia, dan saya kira ini cukup strategis bagi kami," Sidiq menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini