Sukses

Grace Natalie Tepis Proyek IKN Tergesa-gesa: Silahkan Pak Djarot Datang Sendiri

Grace meminta agar Djarot membuktikan dengan mendatangi IKN secara langsung. Agar informasi yang disampaikan ke publik tidak salah.

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Presiden RI Grace Natalie merespons, pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat soal pembangunan IKN yang dinilai dipaksakan dan terburu-buru.

Grace meminta agar Djarot membuktikan dengan mendatangi IKN secara langsung. Agar informasi yang disampaikan ke publik tidak salah.

"Silakan Pak Djarot datang sendiri ke IKN. Kalau hanya melihat dari jauh, sangat mungkin tidak akurat. Bahaya, banyak info menyesatkan. Hati-hati, bisa kepleset," kata Grace, saat dikonfirmasi, Kamis (11/7/2024).

Sebab, dia mengungkapkan, bahwa progres pembangunan sudah hampir mendekati selesai. Selain itu, Grace menegaskan bahwa pembangunan IKN tidak ada unsur paksaan.

"Proses pengerjaan IKN dikerjakan dengan perhitungan yang cermat. Tidak ada upaya pemaksaan sama sekali. Seluruh prosedur dilalui, tidak ada yang dilewati," ujar dia.

Bahkan, pengerjaan IKN terkait listrik hingga pasokan air sudah mulai rampung. Sehingga, dipastikan upacara kemerdekaan Indonesia akan digelar di IKN.

"Untuk peringatan HUT RI, semua sudah mendekati siap. Termasuk infrastruktur dasar seperti air minum, kelistrikan, dan akses jalan," tegas Grace.

"IKN adalah wajah Indonesia. Pasti dibuat sebagus mungkin, sesempurna mungkin. Pemerintah tidak akan mempertaruhkan wajah Indonesia," imbuh dia.

 

2 dari 2 halaman

Djarot Singgung IKN

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyoroti, soal Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan yang belum juga diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia menilai, ketidaksiapan dalam pemindahan IKN sebagai cerminan kebijakan yang tergesa-gesa.

"Kalau terlalu dipaksakan ya begitu hasilnya. Listrik belum masuk, air juga belum masuk, infrastruktur juga masih belum siap. Artinya apa, inilah salah satu konsekuensi dari kebijakan yang tergesa-gesa, tergesa-gesa. terutama di dalam implementasinya, di dalam eksekusinya," kata Djarot, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com