Sukses

Menaker: Program Satpel Vokasi dan Produktivitas di Batam Sesuai Kebutuhan Industri

Kementerian Ketenagakerjaan membangun Satuan Pelaksana (Satpel) Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Balai Latihan Kerja (BLK).

Liputan6.com, Batam Guna menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing sesuai kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Kementerian Ketenagakerjaan membangun Satuan Pelaksana (Satpel) Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Balai Latihan Kerja (BLK).

Salah satu daerah yang menjadi pelopor dibangunnya Satpel Vokasi dan Produktivitas BLK adalah Batam. Sebagaimana diketahui, Batam merupakan salah satu wilayah yang memiliki kawasan industri terbesar di Indonesia.

Berkaitan dengan itu, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyebut bahwa dalam Satpel Vokasi dan Produktivitas, program pelatihan kerja akan difokuskan dengan DUDI di Batam.

"Nantinya program-program pelatihan kerja yang terdapat di Satpel ini akan dikhususkan pada jenis-jenis kejuruan yang dibutuhkan oleh industri-industri yang berada di sekitar kawasan Batam," sebutnya.

Ida pun berharap, dengan kehadiran Satpel Pelatihan Vokasi dan Produktivitas BLK Batam itu, mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan terutama dalam pemenuhan akan tenaga kerja terampil untuk kebutuhan industri di wilayah Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau.

"Perlu kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah serta industri dalam menciptakan SDM terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang link and match dengan kebutuhan di daerah Batam," ujarnya.

"Semoga ini menjadi langkah awal dan komitmen kita bersama untuk percepat peningkatan kompetensi SDM menuju Indonesia Emas 2045," jelas Ida.

2 dari 2 halaman

Implementasi Transformasi Balai Latihan Kerja

Ida mengungkapkan bahwa pemerintah berfokus pada peningkatan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai bagian dari visi untuk menjadikan Indonesia yang maju, berdaulat, adil, dan makmur.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemnaker mengimplementasikan Transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) yang meliputi, Reformasi Kelembagaan, Redesain Pelatihan, Revitalisasi Fasilitas, Reorientasi Sumber Daya Manusia, Relationship dan Rebranding Balai Latihan Kerja.

"Transformasi BLK di Batam diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau dan sekitarnya," ujar Ida.

Tak hanya itu saja, ia juga menekankan akan pentingnya mengawal pembangunan dan operasional Satpel Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Batam oleh pemerintah daerah.

"Hal ini agar percepatan proses pengadaan SDM dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat," ucap Ida.

 

(*)

Video Terkini