Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial terkait insiden dua anggota TNI yang diduga menjadi korban pengeroyokan oleh delapan sopir di Jl. Soekarno Hatta, Babakan Ciparay Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/7/2024).
Kedua Anggota TNI dari satuan Angkatan Udara (AU) yakni, Serda Fahmi dan Serda Reza harus mengalami luka-luka. Setelah dikeroyok oleh sejumlah sopir angkot, akibat terlibat cekcok di jalan.
Advertisement
“Tiba-tiba sebuah angkot menyalip dari belakang sambil mengklakson dan mengumpat. Tidak terima, kedua anggota TNI itu kemudian menghentikan angkot tersebut untuk menanyakan alasan melontarkan umpatan,” tulis keterangan akun instagram @infokomandi.official.
Akibatnya, perkelahian pun tidak terhindarkan. Di mana sopir angkot yang terlibat cekcok dengan dua TNI AU pun segera menghubungi temannya lalu mengeroyok Serda Fahmi dan Serda Reza.
“Karena kalah jumlah, Serda Reza kemudian juga menghubungi rekan sesama TNI untuk minta bantuan. Namun sesampainya di lokasi, para sopir angkot sudah tidak ada,” lanjut keterangannya.
Menanggapi viral ini, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman membenarkan pihaknya telah menangani kasus pengeroyokan yang dilakukan sopir angkot kepada dua prajurit TNI.
“Oh udah kita menangani perkara tersebut, sekarang masih dalam tahap pemeriksaan ya,” kata Rahman saat dikonfirmasi, Jumat (12/7/2024).
Rahman menjelaskan dari delapan sopir angkot yang diamankan, lima diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Karena diduga terlibat dalam pengeroyokan kepada Serda Fahmi dan Serda Reza.
“Memang diamankan 8 tapi dari hasil pemeriksaan ada 5 yang sisanya berdasarkan hasil pemeriksaan tidak melakukan. Sudah, sudah kami tetapkan tersangka 5 orang. Kami sudah lakukan penanahan kok,” ujarnya.
Penyebab Keributan TNI Vs Sopir Angkot
Sementara itu terkait penyebab dari keributan antara sopir angkot dan dua anggota TNI AU, Rahman masih menunggu hasil lengkap pemeriksaan yang dilakukan penyidik.
Termasuk juga untuk mengetahui secara detail identitas sopir angkot dan kronologi keributan tersebut.
“Nah itu masih dalam pemeriksaan tuh, tapi info awal dari ini. Bahwasannya anggota TNI AU dikeroyok, mereka dikeroyok. Jadi mereka anggota TNI luka-luka, ada luka di hidung dan bagian kepala,” jelasnya.
“Iya (diduga cekcok) di jalan, karena penyebabnya apa saya harus tanya dulu hasil pemeriksaan. Itu aja saya membenarkan,” tambah Rahman.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Advertisement