Sukses

Kecelakaan Maut Rombongan Guru SD di Tol Solo, Polisi Duga Sopir Mengantuk

Kecelakaan maut melibatkan mobil Elf rombongan guru SD asal Surabaya dengan truk di ruas Tol Solo-Ngawi menyebabkan enam orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian masih menyelidiki kasus kecelakaan maut antara mobil Isuzu Elf dan truk di ruas Tol Solo-Ngawi pada Sabtu (13/7/2024) dini hari. Dalam kecelakaan maut ini, enam orang dilaporkan meninggal dunia.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi menduga, kecelakaan yang terjadi di Tol Solo-Ngawi, tepatnya di Km 498+800 jalur B atau dari arah Surabaya menuju Jakarta itu akibat sopir mengantuk.

"Sementara ini kami menduga ada beberapa hal, yang pertama waktu kejadian saat sedang normal-normalnya manusia dalam keadaan tertidur. Kami menduga sopir mengantuk," katanya di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu.

Terkait hal itu, pihaknya mengimbau agar pengemudi lebih berhati-hati dalam berkendara.

"Utamakan keselamatan, jangan sampai tertidur. Sedetik saja bisa menghilangkan nyawa diri sendiri atau orang lain," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Dugaan lain adalah terjadinya over kapasitas. Dia menjelaskan, kendaraan yang kelebihan kapasitas akan mengakibatkan kurang berfungsinya daya kerja rem.

"Akan kami kembangkan pada saat penyidikan dan penyelidikan dengan mengundang beberapa ahli," katanya.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar kondisi kendaraan dan pengemudi harus dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan jauh.

"Perhatikan atau cek kendaraan atau pengemudi. Kalau capek istirahat, jangan memaksakan kalau mengantuk," katanya.

Lebih lanjut dia menyebut, kecelakaan tersebut melibatkan armada wisata yang membawa wisatawan dari Surabaya ke Yogyakarta. "Mereka akan melaksanakan wisata dari Surabaya tujuan Yogyakarta, ada 22 penumpang," katanya.

Akibat kecelakaan tersebut, enam orang meninggal dunia, sedangkan 14 luka ringan dan dua orang dalam keadaan selamat. Dari informasi yang beredar, enam korban meninggal, empat di antaranya penumpang dewasa dan dua balita.

2 dari 2 halaman

Bus Rombongan Guru SD Surabaya

Mobil Isuzu Elf berpelat nomor AF 7710 V yang ditumpangi rombongon guru SD Darul Falah Surabaya, hancur lebur di bagian depan usai terlibat kecelakaan maut dengan truk bernopol H 8593 NG di Jalan Tol Solo-Semarang pada Sabtu 13 Juli 2024 dini hari.

Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan enam unit mobil ambulas untuk menjemput jenazah korban kecelakaan maut minibus rombongan guru SD di Boyolali.

Hebi mengatakan, mobil Elf nahas tersebut mengangkut rombongan wisata guru SD Darul Falah Surabaya yang hendak menuju ke Gunung Kidul, Yogyakarta.

“Enam ambulans [dikirim] untuk [menjemput] enam jenazah. Anggota BPBD yang menjemput," ujar Hebi kepada jurnalis di Surabaya, Sabtu (13/7/2024).

Hebi menyampaikan, enam ambulans yang menjemput para jenazah telah berangkat sejak siang tadi menuju Boyolali. “Sampai Ngawi yang menjemput. Perjalanan penjemputan,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Surabaya, Yusuf Masruh memastikan, rombongan minibus yang kecelakaan itu tidak membawa siswa, melainkan hanya para guru.

"Enggak ada, murid libur. Itu kan teman-teman guru sama yayasan," ujarnya.