Liputan6.com, Jakarta Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar garage sale untuk membantu Palestina dan Papua, di Gedung DPP PAN, Jalan Buncit, Jakarta Selatan, Minggu (14/7/2024).
Acara ini merupakan inisiatif dari putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Zita Anjani atas kepeduliaannya terhadap nasib Palestina dan Papua.
Baca Juga
"Saya memberikan apresiasi pada Zita dan kawan-kawan yang inisiatif, acara ini bagus sekali," kata Zulkifli Hasan di DPP PAN, Jakarta.Â
Advertisement
"Hasilnya untuk sosial tadi saya dengar untuk Palestina dan Papua," sambungnya.
 Zulkifli Hasan juga melelang kaos Polo yang sangat disukainya, dan terjual sebesar Rp10 juta di tangan Rizqi Sadig.
Selain kaos, pria yang akrab disapa Zulhas juga melelang sepatu kesayangannya dengan harga cukup fantastis sebesar Rp10 juta yang jatuh di tangan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
"Saya juga ikut menyumbang Rp250 juta untuk Palestina dan Papua," katanya.
Sementara itu, Zita Anjani mengatakan acara lelang ini merupakan aspirasi dari teman-teman PAN yang menyukai fesyen untuk melelang produknya untuk membela Palestina.
"Awalnya kan banyak yang memuji fesyen yang digunakan teman-teman kader PAN dan Bluesquad. Sementara itu, ada tragedi di Palestina dan saudara-saudara kita di Papua juga butuh perhatian. Dari sana, ide garage sale ini muncul. Kapan lagi dapat barang thrifting berkualitas dengan murah dan sekaligus berdonasi buat sesama?" pungkas Zita.
Zulhas Bandingkan Palestina dan Papua
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) sempat menyinggung ketidakadilan dunia. Zulhas menyinggung ketika Indonesia disebut melanggar HAM dan Papua dan Timor Timur.
Hal itu disampaikan Zulhas ketika membuka acara garage sale Blue Squad di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (14/7).
"Memang kadang-kadang dunia itu nggak adil. Dulu kita dihujat katanya melanggar HAM di Papua, kita melanggar HAM di Timor Timur. Padahal tidak ada di Papua rumah sakit yang tentara bom, enggak ada. Tidak ada sekolah yang dibom, enggak ada. Tidak ada anak-anak yang dibunuh dibom enggak ada," kata Zulhas.
Zulhas kemudian membandingkan mengenai situasi di Palestina. Menurutnya, di Palestina banyak sekali tragedi tidak berprikemanusiaan tetapi justru didukung oleh Barat.
"Coba sekarang kita lihat di Palestina di Gaza, Rumah Sakit dibom sekolah dibom ya anak-anak dibunuh sudah hampir berapa? Saya dengar 40.000 ya kan, emak-emak dibom dibunuh ya kan, tetapi barat malah ngasih uang, kasih uang, bantu senjata, bantu modal. Nah itu dunia enggak adil," ucapnya.
Â
Advertisement
Beri Apresiasi
Zulhas pun mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan acara garage sale Blue Squad PAN yang memberikan inspirasi untuk berbagi ke Palestina dan Papua.
"Yang punya baju banyak, bagus-bagus ya kan bisa resale dan hasilnya untuk sosial. Tadi saya dengar untuk Palestina dan Papua," terangnya.
Menteri Perdagangan ini pun mengeklaim bahwa partainya adalah partai pertama membela Palestina.
"Kita sudah mungkin 5,6 tahun yang lalu kita juga memberikan bantuan paling banyak beasiswa, berapa dulu? 3 miliar dulu, kemarin 2 miliar lagi gitu. Jadi bukan baru, tetapi memang kita secara sungguh-sungguh sesuai kemampuan untuk membantu saudara kita di Palestina," pungkas dia.
Â
Â
Â
Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com