Sukses

Mahasiswa Deklarasi Dukung Menkominfo Berantas Judi Online di Bundaran HI

Andi berharap kritik terhadap kinerja Menteri Kominfo tidak semata-mata dipandang sebagai intervensi dari kepentingan tertentu, namun sebagai hasil dari evaluasi objektif atas kinerja birokrasi.

Liputan6.com, Jakarta Ratusan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Indonesia bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (BEM PTM) Zona III menggelar deklarasi mendukung ketegasan pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam memberantas judi online serta memperkuat upaya pemulihan pusat data nasional (PDN).

Deklarasi dan tanda tangan petisi menggalang dukungan publik dengan tema "Ayo Berantas Judi Online dan Dukung Pemulihan Pusat Data Nasional" tersebut digelar di acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (car free day/CFD) Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/7/2024).

"Kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung upaya Kementerian Kominfo dalam menjaga keamanan siber dan melawan praktik perjudian online di Indonesia," ujar Ketua Umum Himapol Indonesia, Ebyn Atsil Majid.

Sementara Presidium Nasional BEM PTM Zona III (Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten), Andi Roansyah menilai seruan Budi Arie Setiadi mundur dari kursi Menteri Kominfo sangat politis.

"Saya berpikir bahwa itu adalah pesanan bandar atau mafia judi online. Kita sebagai mahasiswa harus cerdas dan kritis dalam membaca persoalan, jangan sampai kita digiring oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Andi.

Dia berharap kritik terhadap kinerja Menteri Kominfo tidak semata-mata dipandang sebagai intervensi dari kepentingan tertentu, namun sebagai hasil dari evaluasi objektif atas kinerja birokrasi.

"Kita perlu memastikan setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas, termasuk dalam hal keamanan siber dan pengawasan konten ilegal," ucap Andi.

Andi mengatakan, sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan di bidang komunikasi dan informatika, Kementerian Kominfo perlu didukung untuk terus fokus pada misinya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jaga Keamanan Siber dan Berantas Judi Online

Diketahui di arena CFD, para mahasiswa juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang sedang berolahraga untuk solid dalam mendukung upaya pemerintah, termasuk Kementerian Kominfo, dalam menjaga keamanan siber dan memerangi judi online.

"Kami mendukung Menteri Budi Arie untuk fokus dan terus bekerja untuk memberantas judi online. Ayo bersama-sama kita dapat membangun Indonesia yang lebih aman dan maju di dunia digital," tutur Andi.

Sementara itu, Izza yang juga merupakan pengurus BEM PTM Zona III menyuarakan agar aktivitas judi online segera di berantas. Karena menurutnya, judi online telah banyak memakan korban terutama mayoritas adalah anak muda.

"Saya selaku anak muda yang masuk dalam gen-z merasa prihatin terhadap adanya judi online ini dikarenakan menurut data langsung dari kominfo yang dikutip oleh CNBC sekitar 2,7 juta masyarakat itu sudah terjerat judi online. Dari 2,7 juta itu kebanyakan dari gen-z, generasi saya. Kebanyakan tuh anak muda," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Banyak Makan Korban Jiwa

Selain itu, Izza juga mengatakan dari praktek judi online sudah menyebabkan banyak kerugian seperti keretakan rumah tangga bahkan memakan korban jiwa akibat bermain aktivitas haram tersebut.

Ia pun mendukung pemerintah terutama Kementerian Kominfo dalam memberantas judi online yang berbahaya untuk masa mendatang apalagi Indonesia sedang menghadapi bonus demografi yang akan diwujudkan menjadi generasi emas 2045.

"Saya berharap untuk teman-teman, saudara atau kawan-kawan sekalian tidak terjerumus dalam judi online ini karena sangat berbahaya bagi kita dan merusak masa depan. Jadi lebih baik mencegah dari sekarang tidak mengikuti judi online. Jangan sampai kejadian ada rasa penyesalan setelah melakukan hal tersebut," pungkasnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.