Sukses

Judi Online Sangat Merusak, Pemberantasan Harus Lebih Efektif

Pemerintah sudah membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah diminta bekerja keras dan terus mencari cara yang efektif untuk memberantas judi online. Pengamat Keamanan Siber, Alfons Tanujaya mengatakan, judi online jelas sangat merusak masyarakat.

Alfons tidak bisa memastikan apakah peretasan situs pemerintah ada kaitannya dengan pemberantasan judi online atau tidak. Terlepas dari itu, pemerintah harus siap menghadapi apapun bentuk perlawanan dari pelaku judi online.

"Karena memang jelas judi online itu sangat merusak masyarakat. Pemerintah harus lebih giat dan mencari cara yang lebih efektif untuk membasmi judi online ini," kata Alfons.

Dia mengatakan, pemerintah sudah membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online. Satgas langsung bergerak dengan memblokir IP dari Filipina dan Kamboja.

Alfons yakin, langkah itu memberikan pukulan yang cukup berarti bagi penyelenggara judi onlinei. "Selain itu tindakan tegas terhadap operator judi online di Indonesia juga banyak dilakukan," ujarnya.

Menurut Alfons, SMS blast hanya merupakan bagian dari literasi digital dan literasi finansial kepada masyarakat. Hal itu akan berdampak jangka panjang jika diiringi dengan aktivitas literasi lainnya. Jadi tidak semerta-merta akan langsung memberikan hasil.

"Kunjungan ke Google juga akan memberikan indikasi kepada Google bahwa pemerintah sangat serius ingin mengatasi masalah judi online ini dan Google juga diharapkan bisa membantu," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Waspada Promosi Judi Online

Alfons mengingatkan, penyelenggara judi online akan mencari segala macam alternatif untuk mengiklankan layanan judi online.

Medianya bukan hanya situs. Promosi judi online juga bisa melalui media sosial seperti Facebook, WhatsApp, atau pesan singkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini