Sukses

Cilegon Raih Penghargaan Nasional TTG Nusantara, Helldy Raih Satya Lencana Dua Tahun Berturut-turut

Penghargaan tersebut menjadi bentuk komitmen bagi Helldy dan Pemkot Cilegon, untuk terus mengembangkan inovasi teknologi untuk kemajuan dan pembangunan Kota Cilegon.

Liputan6.com, Cilegon Tiga penghargaan Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara XXV berhasil diraih oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mewakili Provinsi Banten. Penghargaan tersebut diberikan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Ya, Pemkot Cilegon berhasil meraih Juara I Inovasi TTG Tingkat Nasional, Juara III Posyantek Berprestasi dan satu lagi penghargaan Satya Lencana Bhakti Inovasi untuk Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. Juara I Inovasi TTG Tingkat Nasional diraih Niko Abdian yang membuat alat pengolahan air hujan menjadi air bersih dan air minum lewat ultrafiltrasi portable.

Kemudian Juara III Posyantek Berprestasi diraih Posyantek Sembilang, Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Jombang. Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mendapatkan penghargaan Satya Lencana Bhakti Inovasi atas kontribusi dan kerja keras dalam membina pengembangan TTG Inovasi Desa.

Khusus untuk Helldy, penghargaan tersebut disabet dirinya dua kali berturut-turut saat TTG Nusantara XXIV di Lampung dan sekarang TTG Nusantara XXV di NTB. Diketahui, Kota Cilegon  kali kedua menjadi perwakilan Provinsi Banten dalam TTG tingkat nasional.

Pada tahun sebelumnya Kota Cilegon yang menjadi juara umum juga tingkat Provinsi Banten menjadi perwakilan pada TTG Nusantara XXIV di Lampung, saat itu Wali Kota Cilegon Helldy Agustian juga mendapatkan penghargaan yang sama. Lalu pada 2024, Pemkot Cilegon kembali meraih juara umum dan menjadi wakil Provinsi Banten dalam lomba TTG Nusantara XXV di Lombok.

Helldy mengatakan bahwa penghargaan tersebut adalah yang kedua kali diterimanya. Hal itu merupakan bentuk komitmennya, untuk terus mengembangkan inovasi teknologi untuk kemajuan dan pembangunan Kota Cilegon.

"Ini menjadi kedua sekaligus juga kami mendapatkan juara I inovasi TTG dan juara III Posyantek," kata Helldy, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Senin (15/7). 

Helldy menjelaskan, segala upaya yang dilakukan adalah bentuk konsistensi dari pembinaan yang dilakukan dan keberpihakan terhadap Postantek dan TTG.

"Kami mewakili Provinsi Banten karena kemarin berhasil jadi Juara Umum tingkat Provinsi. Pembinaan terus dilakukan. Selama dua tahun ini, kami mewakili Provinsi Banten ke tingkat nasional Alhamdulillah. Pemkot Cilegon juga akan memanfaatkan dan berkolaborasi supaya alat ini bisa menangani krisis air di pegunungan," ujar Helldy.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengambangan (Bappedalitbang) Kota Cilegon Wilastri Rahayu menyampaikan, sudah dua tahun berturut-turut meraih penghargaan di ajang TTG Nasional. Dimana, sebelumnya adalah juara II TTG Unggulan dan sekarang juara I Inovasi TTG serta juara III Posyantek.

"Ke depan kami menargetkan bisa meraih semuanya di ajang nasional karena sejatinya di Kota Cilegon banyak sekali inovasi kemudian peluang menuju nasional sangat banyak. Alhamdulillah persaingan di Provinsi Banten juga Cilegon masih sangat bagus," ujar Wilastri. 

Dikatakan Wilastri, ke depan alat yang sudah menjadi juara I inovasi TTG akan dilakukan uji coba di daerah pegunungan yang krisis air, sehingga alat tersebut nantinya memiliki nilai manfaat yang besar.

"Pemanfaatan air hujan (dikelola alat-red) ini memang kami memikirkan di Gunung Batur, Pasir Salam dan Cipala. Bisa nanti ada 10 ruang tangga akan membantu melancarkan mereka mendapatkan air bersih," jelasnya.

Pj. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Mayjen (Purn) Hassanudin menjelaskan, menyampaikan terimakasih karena NTB bisa menjadi tuan rumah TTG Nusantara. Dimana, nantinya dengan event tersebut kota dan kabupaten yang hadir bisa bertukar informasi dari temuan teknologinya.

"Ini ajang bisa saling bertukar informasi dan teknologi, sehingga seluruh daerah bisa tumbuh dan semakin maju dalam hal teknologi," ucapnya.  

Kemajuan teknologi, papar Hassanudin menjadi hal yang harus terus dilakukan. Sebab, dengan kemajuan teknologi maka kemandirian ekonomi bisa dilakukan.

"Tentu kemanfaatannya adalah agar masyarakat semakin mudah dan murah mendapatkan aksea teknologi. Dimana tujuannya bisa membangun kemandirian ekonomi karena produktivitas akan semakin meningkat," ucapnya.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar dalam sambutannya menyampaikan, setiap tahun banyak teknologi yang lebih maju dihadirkan. Dimana tenu kehadiran teknologi tersebut untuk pembangunan di seluruh daerah.

"Tidak hanya kemajuan saja. Kami berharap ada kolaborasi ekosistem produksi dan ekosistem pemasaran alat dari hasil TTG semakin meningkat," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga berterima kasih, kepada seluruh kepala daerah yang telah berkontribusi dalam komitmennya memajukan TTG sebagai salah satu solusi membangun kemandirian ekonomi dan meningkatkan produktivitas ekonomi warga. Dia berharap, para kepala daerah dapat terus meningkatkan komitmen tersebut. 

 

 

(*)