Sukses

Didukung Masuk DPA, Jokowi Tegaskan Ingin Pulang ke Solo saat Pensiun

Jokowi menegaskan, rencana dirinya untuk pulang ke Solo saat pensiun dari kursi pemerintahan belum berubah.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi soal dirinya yang didukung masuk Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pemerintahan Prabowo-Gibran saat pensiun. Hal ini menyusul adanya revisi UU Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Jokowi menegaskan, rencana dirinya untuk pulang ke Solo saat pensiun dari kursi pemerintahan belum berubah.

"Sampai saat ini rencana saya masih belum berubah," kata Jokowi saat ditemui di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Jokowi pernah menyatakan dirinya akan pulang ke kampung halaman di Solo, Jawa Tengah saat masa jabatan sebagai presiden berakhir pada 20 Oktober 2024.

Saat itu, Jokowi menanggapi pertanyaan terkait namanya yang diusulkan menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) menggantikan Megawati Soekarnoputri.

"Saya mau pensiun, pulang ke Solo," kata Jokowi di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

Menurut dia, banyak sosok yang lebih muda untuk menjadi Ketua Umum PDIP. Jokowi menyebutra putra-putri Megawati, yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Adapun Puan Maharani saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI dan Ketua DPP PDIP. Sementara, Prananda Prabowo menjabat Ketua DPP PDIP.

"Banyak yang muda muda. (Ada) Mbak Puan, Mas Prananda. Gitu kan," ucap Presiden Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Digadang Jadi DPA di Era Prabowo-Gibran

Sebelumnya, Dewan Pertimbangan Agung (DPA) digadang-gadang bakal menjadi nomenklatur baru pengganti fungsi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Meski masih dibahas di parlemen soal payung hukumnya, diyakini DPA adalah wadah yang bakal disiapkan untuk menempatkan Jokowi jika sudah lengser agar tetap memiliki pengaruh secara politik di pemerintahan.

Menanggapi hal itu, Bendahara Umum Projo, Panel Barus menegaskan, jika benar demikian maka adalah hal baik bagi Projo. Sebab, Projo tidak ingin Jokowi buru-buru 'pensiun' dari kancah politik nasional.

"Saya ingin sampaikan Projo ada karena ada Pak Jokowi, tidak ada Pak Jokowi tidak ada Projo! Maka terkait rencana DPA, yang pasti posisi Projo akan mendukung apapun langkah politik Pak Jokowi ke depannya," kata Panel saat jumpa pers di Kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024).

 

3 dari 3 halaman

Projo Ingin Jokowi Pimpin Parpol

Terlepas dari itu, Projo tetap berimajinasi suatu hari nanti Jokowi bisa memimpin sebuah partai politik sebagai ketua umum. Alasannya, Jokowi diyakini masih mempunyai pengaruh sangat besar untuk bangsa.

"Imajinasi Projo soal langkah Pak Jokowi seperti apa, Projo mikirnya Pak Jokowi memimpin parpol, (sebab) Pak Jokowi selalu memberi insentif elektoral terhadap kelompok / parpol yang diikutinya," ucap Panel optimistis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini