Sukses

Gibran Mundur dari Wali Kota Solo Dinilai Jadi Sikap Tak Bertanggungjawab

Dedi juga tidak habis pikir dengan alasan Gibran yang menyebut alasan mundurnya untuk persiapan pelantikan wakil presiden. Padahal, persiapan pelantikan bukanlah tugas Gibran melainkan penyelenggara pemilu dan parlemen.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memutuskan mengundurkan diri sebagai kepala daerah selang beberapa bulan terpilih jadi Wakil Presiden. Gibran menyerahkan surat pengunduran diri ke pimpinan DPRD Solo pada Selasa (16/7/2024).

Menanggapi hal itu, analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Dedi Kurnia Syah mengatakan mundurnya Gibran sebagai kepala daerah menunjukkan tindakan yang tidak bertanggungjawab.

“Situasi saat ini mundurnya Gibran atau Prabowo dari jabatan aktifnya tidak berdampak apapun, mengingat mereka (Gibran-Prabowo) sudah diputus memenangi Pilpres, justru seharusnya jika benar Gibran sebagai tokoh bertanggungjawab pada wilayah kekuasaannya, ia tidak mundur di situasi saat ini,” kata Dedi melalui pesan singkat diterima Liputan6.com, Rabu (17/7/2024).

Dedi juga tidak habis pikir dengan alasan Gibran yang menyebut alasan mundurnya untuk persiapan pelantikan wakil presiden. Padahal, persiapan pelantikan bukanlah tugas Gibran melainkan penyelenggara pemilu dan parlemen.

“Pelantikan itu tidak disiapkan oleh yang dilantik, dan juga durasinya masih cukup panjang. Bisa saja ini (mundur dari walikota) murni kemalasan Gibran selesaikan tanggungjawab karena sudah mendapat kekuasaan lebih besar,” kritik Dedi.

Terkait Prabowo, saat ditanya apakah perlu mundur juga sebagai menteri pertahanan, Dedi menilai hal itu tidak perlu.

“Prabowo tidak perlu ikuti keputusan Gibran,” Dedi menandasi.

Sebelumnya diberitakan, Gibran mengungkap alasan pengajuan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo lantaran untuk persiapan pelantikan sebagai Wakil Presiden RI pada bulan Oktober mendatang.

Sebelum pelantikan tersebut, ia mengaku banyak berbagai persiapan yang dilakukan mulai sekarang sehingga dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri.

“Ya selain untuk pelantikan yang masih di tanggal 20 Oktober nanti. Tentunya banyak hal yang harus kami persiapkan dari sekarang. Saya mohon doa dari teman-teman media semua, semoga semuanya dilancarkan,” kata dia

Setelah menyerahkan surat pengunduran diri, Gibran mengaku akan mengemas semua barang miliknya yang masih ada di rumah dinas wali kota Loji Gandrung maupun di ruang kerjanya di Balai Kota Solo. Pasalnya, baik rumah dinas maupun ruang kerjanya selanjutnya akan ditempati oleh Wakil Wali Kota Solo sebagai penggantinya.

“Sebelum ke Jakarta, ya beres-beres Loji Gandrung sama kantor. Nanti kan yang menempati pak wakil wali kota. Intinya surat pengunduran diri sudah saya serahkan, nanti akan ditindaklanjuti oleh Pak Ketua DPRD lalu nanti ke provinsi dan Kemendagri,” tuturnya.

2 dari 3 halaman

Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, PDIP: Aneh Harusnya Waktu Kampanye Dong, Sekarang Gak Ada Urgent

Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengaku heran dengan sikap Gibran Rakabuming Raka yang mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo dan telah menyerahkan surat pengunduran diri ke pimpinan DPRD Solo pada Selasa (16/7/2024).

"Menurut saya aneh kalau dia mundur sekarang. Karena harusnya dia mundur kan sebaiknya waktu masuk masa kampanye dong. Ya, harusnya, menurut saya etikanya harusnya ada di sana," kata Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus pada wartawan, Selasa (16/7/2024).

Menurut Deddy, seharusnya Gibran mundur pada masa berkampanye Pilpres, bukan di akhir masa jabatan seperti saat ini.

"Jadi, kalau mundur sekarang justru aneh kan. Justru dia harus menuntaskan masa kerjanya di kepercayaan rakyat di Solo dong. Masa di ujung mundur gitu ya. Kalau kemarin nggak mundur atau cuti pas kampanye ya harusnya sekarang selesaikan saja," kata dia.

Menurut Deddy, tak ada hal urgent yang membuat Gibran harus mundur. Ia menilai, seharusnya Gibran Rakabuming Raka menuntaskan janji dengan rakyat Solo terlebih dahulu.

"Toh nggak ada yang urgent sehingga beliau harus mundur kan. Iya, harusnya janji sama rakyat tuh diberesin dulu lah orang tinggal berapa bulan juga," kata dia.

"Keputusan yang sangat aneh dan patut dipertanyakan apa sih motifnya gitu," pungkas Deddy.

3 dari 3 halaman

Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, PKB: Itu Hak, Mungkin Ada Hal Berat yang Ingin Dilakukan

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Waketum PKB) Jazilul Fawaid angkat bicara soal Gibran Rakabuming Raka resmi yang mundur dari kursi Wali Kota Solo dan telah menyerahkan surat pengunduran diri ke pimpinan DPRD Solo pada Selasa (16/7/2024).

"Ya itu hak dia untuk mundur, kapanpun kan," ujar Waketum PKB Jazilul di Kantor DPP Demokrat, Selasa (16/7/2024).

Jazilul menyerahkan penilaian pada masyarakat Solo, Jawa Tengah (Jateng). Ia menduga Gibran ada keperluan penting yang ingin dilakukannya.

"Ya tinggal masyarakat Solo saja menilai, baiknya kayak apa, dan mungkin ada hal yang berat yang mau dilakukan," jelas Jazilul Fawaid.