Sukses

Apresiasi SKK Migas, Gen-KAMI Minta Ruang untuk Milenial

Industri hulu migas telah memberikan kontribusi sebesar Rp5.045 triliun dalam 22 tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak awal dibentuk pada tahun 2002, SKK Migas telah bertransformasi menjadi garda terdepan dalam mengelola industri hulu migas demi kemakmuran rakyat Indonesia. Kontribusi SKK MIgas terhadap ekonomi sangant signifikan.

Dalam perjalanannya, Industri hulu migas telah memberikan kontribusi sebesar Rp5.045 triliun dalam 22 tahun terakhir. Ini menjadikannya penyumbang pendapatan negara kedua terbesar setelah pajak.

Ketua Umum Gen KAMI (Komunitas Aktifis Mileial Indonesia) Ilham Latupono menyampaikan apresiasi terhadap capaian SKK Migas tersebut. Menurutnya, sektor migas masih akan menjadi komoditas primadona menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Selain kontribusi ekonomi, aset yang dikelola oleh SKK MIgas juga menunjukkan skala ekonomi yang dimilikinya.

"Total nilai Barang Milik Negara (BMN) yang dikelola oleh sektor hulu migas bernilai 67,7 miliar dolar atau, jika dikonversi dengan kurs saat perolehan aset, setara dengan Rp621 triliun, yang mencerminkan kontribusi substansial terhadap ekonomi nasional," ungkapnya.

Meskipun, menurut Ilham, desakan untuk green energy berpotensi menggerus pasar migas di sektor energi.

“Namun, jangan dilupakan sektor petrokimia sebagai produk turunan migas. Pangsa pasar di industri ini diprediksi justru akan semakin melonjak," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Dorong Milenial

Dalam kesempatan ini, Ilo juga mendorong generasi milenial untuk berkiprah di sektor migas. Dia menginspirasi dan mendorong generasi milenial untuk berani berkecimpung di industri hulu migas dengan menekankan inovasi teknologi terutama IT yang menjadi ciri generasinya.

Di sisi lain, Ilo juga meminta agar SKK MIgas memberikan ruang yang lebih luas bagi generasi milenial untuk bisa bertarung di sektor ini.

“Kami menilai, kesempatan terhadap generasi milenial masih relatif terbatas. Umumnya, industri ini masih didominasi boomers dan gen X. Padahal, tidak sedikit potensi dan inovasi yang telah digalang genersi milenial di sektor ini,” ujarnya.

"Apalagi kami juga mendengar, ada rencana proyek yang mencapai 138 proyek hulu migas dari tahun 2024 hingga 2029. Proyek-proyek ini akan membutuhkan total investasi senilai Rp543 triliun. Tentunya ini merupakan opportunity yang nyata bagi generasi milenial" sebutnya.

Menilik realitas tersebut, Ilham menegaskan posisi Gen KAMI akan menjadi jembatan yang menghubungkan peluang dan kesempatan di sektor Hulu Migas dengan inovasi dan potensi yang ada di generasi milenial.