Sukses

Wacana RK Maju Pilgub Jakarta Menguat, PKB: Belum Ada Poros yang Final

Wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan mengusung Ridwan Kamil (RK) di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 kembali santer terdengar.

Liputan6.com, Jakarta Wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan mengusung Ridwan Kamil (RK) di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 kembali santer terdengar.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menilai hingga saat ini belum ada poros ataupun calon yang final di Pilkada Jakarta 2024, termasuk poros Anies Baswedan maupun poros pendukung Ridwan Kamil.

"Hampir pasti semua partai dari semua poros masih belum ada yang ada keputusan final, termasuk poros yang mengusung RK dan yang mau usung Mas Anies, sama-sama belum final," ujar Huda di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Menurut Huda, Pilkada Jakarta 2024 sangat cair atau dinamis, sehingga setiap partai masih membuka proses komunikasi menuju pendaftaran calon kepala daerah pada 27 Agustus mendatang.

"Artinya, dinamika ini bisa kita tempatkan bahwa memang Pilkada DKI masih cair dan masih menunggu proses komunikasi dan pelembagaan politik menuju 27 Agustus," ujar Huda.

Bahkan, Huda menilai pihak Koalisi Indonesia Maju juga sampai saat ini masih alot membahas apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.

Diketahui, berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, Ridwan Kamil menduduki posisi teratas di Pilkada Jabar. Sementara, di Jakarta, mantan gubernur Jawa Barat itu masih di bawah bayang-bayang Anies Baswedan.

"Sampai hari ini kami mendapatkan arus informasi yang sebaliknya juga, mereka masih terus konsolidasi dan pastikan harus di mana dan harus mengusung sosok siapa," kata Huda.

2 dari 3 halaman

KIM Masih Galau, RK Mau Maju di Jakarta atau Jabar

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyatakan, para ketua umum (ketum) partai politik dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) bakal menggelar rapat dalam waktu dekat untuk membahas Pilkada Jakarta.

Menurut Eddy, salah satu agenda adalah membahas rencana Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jakarta 2024.

"Saya kira (pertemuan) dalam waktu dekat ya, karena kan kita juga semakin mendekati waktu pendaftaran ya. Jadi saya rasa dalam waktu dekat ini memang akan ada pertemuan untuk mengerucutkan dan memutuskan siapa yang akan maju (Pilgub Jakarta)," kata Eddy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Meski demikian, Eddy mengakui di internal KIM belum menemui titik temu apakah akan memajukan Ridwan Kamil di Jawa Barat atau di Jakarta.

"Pembicaraan awal di KIM, memang kita ajukan nama. Yang sudah diajukan namanya adalah Ridwan Kamil, tetapi memang ada pemikiran juga untuk mendorong Pak Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jawa Barat yang mana elektabilitasnya tinggi," ujar Eddy.

Menurut Eddy, Koalisi Indonesia Maju sepakat untuk tetap bersama di Jakarta, namun lebih dahulu harus ada rembuk dan koalisi, mengingat tak ada satu pun partai di KIM yang bisa mengusung calon sendiri.

"Karena tidak mungkin KIM itu, salah satu partainya itu yang bisa mengusung sendiri. Tidak ada yang memiliki golden ticket, sehingga kita harus berembuk untuk mengajukan siapa yang akan didorong, baik itu di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah. Jadi kita akan berdiskusi, para ketum partai akan diskusi dalam waktu dekat agar ditentukan siapa yang maju, pasangannya juga," pungkas Eddy.

3 dari 3 halaman

Hasil Survei Sangat Bagus, Golkar Berpeluang Dorong RK di Jabar

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengungkapkan nasib Ridwan Kamil di Pilkada serentak 2024. Diketahui, Partai Golkar memberikan surat tugas untuk dua wilayah yakni Jawa Barat dan Jakarta.

Namun, Lodewijk menilai, Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil berpotensi melaju di Pilgub Jawa Barat. Karena survei elektabilitas Kang Emil sangat kuat di Jawa Barat.

"Jadi pertama untuk Jawa Barat, kita telah mengeluarkan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk Jakarta dan untuk Jabar. Tapi dari hasil survei ternyata Pak Ridwan Kamil lebih kuat di Jabar. Ada survei yang sampai 52 persen, dan survei Kompas kemarin 36,7 persen. Sangat bagus," kata Lodwwijk, saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Kendarti demikian, Partai Golkar belum mengeluarkan perintah resmi untuk Ridwan Kamil. Partai berlambang pohon beringin itu masih memantau perkembangan dinamika politik yang terjadi.

"Nanti kita lihat Pak Ridwan Kamil dia. Mungkin teman-teman tahu dia mau ke mana nih," ujar Lodewijk.

Sementara itu, untuk Pilkada Jakarta, Partai Golkar telah memberikan surat intruksi kepada Jusuf Hamka alias Babah Alun sebagai cagub atau cawagub di Pilkada Jakarta.

"Tugas yang diberikan kepada beliau adalah sebagai bakal calon gubernur, dan bakal calon wakil gubernur," jelas dia.

"Kita akan lihat perkembangan survei nanti seperti apa. Masih ada waktu 1 bulan ini 10 hari ke depan. Kita akan lihat survei Babah Alun seperti apa. Mudah-mudahan kita punya variabel pilihan bagus baik beliau untuk gubernur atau wagub DKJ," imbuh Lodewijk.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com