Sukses

UI Bantah Data Miliknya Bocor dan Dijual di BreachForums

Data milik Universitas Indonesia (UI) diduga diretas dan dijual melalui forum hacker BreachForums. Data yang dijual itu meliputi informasi pribadi mulai dari nomor registrasi, nomor identifikasi, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, alamat, nomor telepon, email, latar belakang pendidikan, hingga pengalaman kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Data milik Universitas Indonesia (UI) diduga diretas dan dijual melalui forum hacker BreachForums. Dugaan adanya kebocoran data milik UI itu diungkapkan akun X, perusahaan keamanan siber FalconFeeds.io.

“Seorang anggota BreachForums mengunggah tentang pelanggaran data signifikan yang melibatkan Universitas Indonesia,” tulis akun @FalconFeedsio, dikutip Jumat (19/7/2024).

Adapun data yang dijual pada BreachForums itu terdiri dari informasi pribadi mulai nomor registrasi, nomor identifikasi, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, alamat, nomor telepon, email, latar belakang pendidikan, hingga pengalaman kerja. 

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Universitas Indonesia (UI), Amelita Lusia mengaku menerima banyak pertanyaan terkait ramainya kabar data milik UI yang dijual pada salah satu akun X. Hal itu tentang pelanggaran data yang signifikan yang melibatkan Universitas Indonesia.

“Disebutkan data yang dibobol tersebut meliputi informasi pribadi seperti nomor registrasi, nomor identifikasi, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, alamat, nomor telepon, email, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan lainnya,” ujar Amelita Jumat, (19/7/2024).

Amel menyatakan, UI langsung melakukan pengecekan dan penelusuran setelah menerima informasi tentang datanya yang dibobol dan dijual di BreachForums. Dia menyebut, secara komprehensif UI berusaha menjaga data yang dimiliki UI.

“Sampai dengan saat kami menyampaikan tanggapan ini kepada rekan-rekan media, tidak ada indikasi kebocoran data yang tersimpan pada beberapa sistem yang dimiliki UI,” ucap Amel.

 

2 dari 2 halaman

UI Tegaskan Tak Ada Kebocoran Data

Begitupun dengan data dari Center for Independent Learning (CIL) yang fotonya dimunculkan di platform sosial media. Amel menyebutkan, postingan yang demikian menimbulkan kesan bahwa kejadian yang diberitakan merujuk pada CIL, sehingga meresahkan masyarakat.

“Pada kenyataannya kami tidak menemukan adanya data yang bocor dari berbagai sistem kami, termasuk dari CIL,” ucap Amel.

Amel mengapresiasi kepada masyarakat maupun rekan media atas perhatian dari pemberitaan tersebut. Hal itu memacu UI untuk meningkatkan keamanan sistem informasi data milik UI.

“Kejadian ini mendorong kami untuk meningkatkan pengamanan  terhadap sistem informasi dan data yang ada di UI. Terima kasih,” pungkas Amel.