Sukses

Jokowi: Begitu Lampu Hijau Siap, Saya Akan Berkantor di IKN

Presiden Jokowi menyatakan kesiapannya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Juli 2024. Jokowi mengatakan, dirinya akan mulai berkantor di IKN apabila infrastruktur penunjang seperti listrik dan air sudah siap.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan kesiapannya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Juli 2024. Jokowi mengatakan dirinya akan mulai berkantor di IKN apabila infrastruktur penunjang seperti listrik dan air sudah siap.

"Begitu ada lampu hijau siap, saya akan berkantor," ucap Jokowi saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum bisa memastikan apakah dirinya dapat berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, pada Juli 2024 ini. Pasalnya, kata dia, infrastruktur penunjang seperti, air dan listrik saat ini masih disiapkan masuk ke IKN.

"Kemudian juga airnya juga dalam proses disiapkan, listriknya juga sebentar lagi masuk. Listriknya sudah ada, tapi untuk masuk ke ruang-ruang yang ada kan perlu waktu," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Selasa (16/7/2024).

Dia mengakui bahwa penyelesaian infrastruktur penunjang di IKN molor dari waktu yang ditargetkan pada Juli 2024. Jokowi menyebut hal ini dikarenakan hujan yang terus mengguyur IKN sehingga pembangunan menjadi terkendala.

"Ya (berkantor di IKN) melihat itu tadi, kesiapan (infrastruktur) itu. Kalau itu siap, kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi kan lihat ke IKN, tiap hari hujan terus, hujan deres banget jadi memang pekerjaan banyak yang mundur, dan itu biasa dalam proyek besar," ujar Jokowi.

 

2 dari 3 halaman

Pembangunan IKN Butuh Waktu 20 Tahun

Jokowi menyampaikan IKN merupakan proyek pembangunan jangka panjang yang membutuhkan waktu hingga 20 tahun untuk menyelesaikannya. Dia menuturkan infrastruktur IKN saat HUT ke-79 RI juga baru rampung 15 persen.

"Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya. Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya. Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15 persen," ungkapnya.

 

3 dari 3 halaman

Pemerintah Masih Kejar Investor untuk IKN

Menurut dia, proyek IKN saat ini masih memerlukan investasi baik dalam maupun luar negeri. Jokowi menuturkan pemerintah sedang mengejar investor agar mau menanamkan investasi di proyek IKN.

"Ini masih memerlukan investasi, masih memerlukan investor dari dalam maupun luar. Itu yang sedang kita kejar. Kalau pemerintah kan kewajiban dari gedung-gedung pemerintahan Istana Presiden, Wakil Presiden dan oleh karena itu, 100 persen dari APBN," tutur Jokowi.