Liputan6.com, Banjarnegara Pesona Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi di mata masyarakat, khususnya ibu-ibu cukup menyita perhatian. Hal itu terlihat dari antusiasme ibu-ibu untuk melakukan swafoto dengan mantan Wali Kota Semarang tersebut saat ia berkunjung ke Banjarnegara.
Memang, sosok yang akrab disapa Hendi itu dikenal ramah dan murah senyum kepada siapa saja. Tak heran ibu-ibu pelaku Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UMKK) kepincut dengan sosok Mas Hendi.
Usai membuka serta memberikan sambutan dalam Sosialisasi Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang/Jasa Publik Serta Transformasi Digital Pengadaan Melalui Katalog Elektronik di Banjarnegara (19/7/2024), Hendi pun hendak meninggalkan lokasi acara.
Advertisement
Akan tetapi, puluhan ibu-ibu yang awalnya duduk tiba-tiba juga berdiri. Belasan ibu-ibu itu kemudian mendekat ke Hendi dan meminta izin untuk berswafoto.
"Mas Hendi boleh minta foto dulu yah," ujar Ibu Siti yang juga pelaku UMKM di Banjarnegara.
"Oh, ayo Bu, sini-sini,"Â saut Hendi.
Setelahnya, belasan ibu-ibu lainnya pun langsung ikut mengerubungi Hendi untuk antre berswafoto dengan Kepala LKPP tersebut.
"Mas Hendi, kita belum, kita mau juga foto bareng," ujar seorang ibu dari Klampok, Banjarnegara.
Bahkan saking riuhnya ibu-ibu yang ingin mengabadikan momen bersama Hendi, rombongan wartawan yang akan melakukan wawancara akhirnya mengalah dan harus menunggu puluhan ibu-ibu silih berganti berswafoto dengan Hendi.
"Ya senang tho mas, kan selama ini cuma lihat Mas Hendi di TV, sekarang bisa ketemu dan foto selfie langsung dan ternyata Mas Hendi itu tinggi besar yah, murah senyum banget," ujar Ibu Ira.
Tidak Perlu Takut Kelola Pengadaan Barang dan Jasa
Sebelumnya, Hendi meminta kepada pejabat di daerah seperti kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk tidak takut dalam mengelola pengadaan barang dan jasa di katalog elektronik jika tidak melakukan pelanggaran.
"Selama pengadaan barang dan jasa itu tidak ada keuntungan pribadi, tidak ada gratifikasi, tidak perlu takut, santai saja," ujarnya
Pernyataan Hendi tersebut menjawab keraguan yang sebelumnya disampaikan oleh Sekda Banjarnegara, Indiarto terkait aturan barang dan jasa yang cepat berubah. Hal ini membuat OPD takut salah memutuskan kebijakan dalam pengadaan barang dan jasa.
"Jadi ndak perlu takut, santai saja dan kalau ada yang menawar dengan harga lebih murah 60 sampai 70% jangan dimenangkan, karena kalau harganya murah kerjanya pasti ngawur dan spek-nya pasti asal-asalan," ujar Hendi.
"Misalnya semen satu sak Rp50 ribu tapi kalau ada yang ngasih penawaran Rp20 ribu pasti tidak beres," imbuhnya.
Â
(*)
Â
Advertisement