Liputan6.com, Jakarta - Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) bersama Markas Aceh berkolaborasi untuk memilih 12 tim mengikuti private class program Aceh Digital Innovation and Creativity Techfest (ADICT).
Mentor dari ADICT, Muammar Khadafi mengatakan kelas diwali dengan pengenalam masing-masing tim beserta produk layanannya. Menurut dia, startup memiliki potensi di Aceh ini. Maka dari itu, ADICT mencoba untuj mengembangkan ekosistem mereka.
Baca Juga
“Jadi, ketika mereka punya ide itu mereka juga punya wadah,” ujar Muammar melalui siaran pers, Sabtu (20/7/2024).
Advertisement
Menurut Muammar, perkembangan startup di Aceh belum signifikan karena terkendala berbagai hal. Dia meyakini, melalui ADICT nantinya para peserta akan mendapatkan pendampingan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
“Dengan mentoring ini, bisa diberikan knowledge dari para mentor yang sudah expert di bidang-bidangnya. Jadi, nanti teman-teman startup bisa gali sebanyak mungkin ilmu-ilmu terkait dengan cara mengembangkan startup mereka," harap Muammar.
Profil Mentor
Sebagai infirmasi, berikut profil mentor dari program tersebut. Pertama, Muammar Khadafi, CEO PT Amanah Karya Indonesia yang berbasis di Kota Depok, Jawa Barat. Perusahaannya fokus pada bidang teknologi informasi dan pengembangan perangkat lunak.
Kedua, Qurratu Aini merupakan CEO dan Co-Founder startup bernama SuratPlus. Perusahaannya bergerak di bidang teknologi digital yang salah satunya menyediakan platform bagi pencari kerja.
Ketiga, Founder Luna Studio, Suhil Alfata yang berbasis di Aceh. Meskipun demikian, perusahaannya sudah cukup dikenal sebagai agen pengembang aplikasi, desain website dan pelatihan digital untuk kelas dunia.
Advertisement