Sukses

Cak Imin Sebut Ketua DPR Akan Wakili Upacara HUT ke-79 RI di IKN

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tidak menghadiri upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tidak menghadiri upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia mengatakan, dari Dewan akan diwakili oleh Ketua DPR Puan Maharani.

"DPR katanya cuma ketua ya (yang ke IKN) saya di Jakarta atau di daerah," kata Cak Imin saat ditemui di kawasan CFD Jakarta, Minggu (21/7/2024).

Cak Imin berharap, giat upacara HUT ke-79 RI tersebut bisa berjalan sukses. Mengingat kondisi dan fasilitas yang masih terbatas.

"Harapannya ya semoga sukses dan lancar, karena kapasitasnya terbatas maka hanya ketua-ketua lembaga saja (yang hadir)," tandas dia.

Diberitakan sebelumnya, Tim Komunikasi antar Kementerian/Lembaga untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mengecek kesiapan jelang seremoni perayaan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara, Danis H Sumadilaga menjelaskan, berbagai progres perkembangan terkini pembangunan IKN. Mulai dari kesiapan lapangan upacara, kantor presiden, dan infrastruktur air untuk mendukung kelancaran perayaan upacara 17 Agustus.

"Di IKN sudah ada sumber air baku, selain itu ada sumber lain yaitu Bendungan Sepaku Semoi. Kapasitasnya secara teknis di Intake Sepaku adalah 3.000 liter per detik. Sedangkan Bendungan Sepaku Semoi adalah 2.500 liter per detik," terang Danis dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/7/2024).

Danis mengungkapkan, untuk tahap satu sumber air baku yang akan digunakan bersumber dari Intake Sepaku.

"Ini yang akan diproses melalui pengolahan air bersih di samping intake, kemudian dialirkan melalui pipa sepanjang 16 km ke pusat pemerintahan. Dari sana didistribusi ke setiap persil setiap gedung yang menjadi air bersih yang nanti digunakan di IKN," ungkap dia.

 

2 dari 4 halaman

Jokowi: IKN Baru Siap 15 Persen saat HUT ke-79 RI

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur baru rampung 15 persen saat pelaksanaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024. Adapun Upacara HUT ke-79 RI nantinya akan digelar di dua lokasi yakni, IKN dan Istana Merdeka Jakarta.

"Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya. Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya. Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15 persen (rampung)," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Dia menekankan bahwa IKN merupakan proyek jangka panjang yang tidak bisa rampung hanya 2 sampai 3 tahun. Jokowi memprediksi pembangunan IKN setidaknya membutuhkan waktu hingga 20 tahun.

"Dan IKN itu kan bukan dibangun 2 tahun 3 tahun, ini sebuah mimpi besar jangka panjang, proyek jangka panjang. Mungkin 15-20 tahun (baru selesai)," ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Jokowi, pemerintah membutuhkan dukungan investor untuk pembangunan IKN. Sebab, APBN hanya mampu membiayai kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN.

"(IKN) Ini masih memerlukan investasi, masih memerlukan investor dari dalam maupun luar (negeri). Itu yang sedang kita kejar. Kalau pemerintah kan kewajiban dari gedung-gedung pemerintahan, Istana Presiden, Wakil Presiden dan oleh karena itu 100 persen dari APBN," tutur Jokowi.

3 dari 4 halaman

Jokowi Pimpin HUT RI di IKN

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI akan digelar di IKN, Kalimantan Timur pada 17 Agustus 2024. Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin akan hadir di halaman Istana Merdeka Jakarta.

Adapun Jokowi nantinya akan didampingi Presiden Terpilih RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto. Sedangkan, Ma'ruf Amin didampingi Wapres Terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka.

"Sebagian di IKN, sebagian di sini (Istana Jakarta). Pak Presiden yang mimpin (di IKN), Pak Wapres yang (di Istana)," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/6/2024).

"Nanti Pak Wapres terpilih akan mendampingi Wapres. Sedangkan Presiden terpilih akan mendampingi Presiden," sambungnya.

Menurut dia, pejabat negara dan tamu undangan yang hadir dalam upacara HUT RI di IKN belum diputuskan. Namun, kata Muhadjir, kemungkinan pejabat negara akan dibagi dua untuk hadir di IKN dan halaman Istana Merdeka.

"Belum ada list, mungkin akan dipecah dua. Termasuk upacara di Makam Pahlawan di Kalibata dan IKN memorial," ujarnya.

4 dari 4 halaman

1.000 Warga Kaltim Diundang Hadiri HUT ke-79 RI di IKN

Sebanyak seribu warga Kalimantan Timur (Kaltim) bakal mendapatkan undangan khusus untuk mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI tahun 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Seribu orang sebagai representasi warga dan elemen masyarakat Kalimantan Timur bisa terwakili, dan kita serahkan kepada Kesbangpol Kaltim untuk mengakomodir," kata Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Sabtu (13/7/2023). 

Sri Wahyuni menjelaskan hingga saat ini Pemprov Kaltim terus berupaya mempersiapkan kesuksesan penyelenggaraan detik- detik proklamasi untuk pertama kali di luar Jakarta itu.

Untuk itu, Kesbangpol diminta mengundang pimpinan ormas, difabel, tokoh agama, pemuda, wanita dan tokoh atau pemuka adat.Termasuk Dinas Kominfo mengundang pimpinan media.

Sementara untuk transportasi, Sekda Sri meminta Dishub Kaltim berkoordinasi dengan Polda Kaltim, terkait ketersediaan bus.

"Diinformasikan Kemenhub akan menyediakan 97 bus untuk rombongan VIP," sebutnya dikutip dari Antara.

Guna memeriahkan dan menyemarakkan peringatan proklamasi kemerdekaan RI, maka umbul-umbul dan baliho di sepanjang jalan sebagai penyambutan bendera pusaka di Bandara Sepinggan sampai Sepaku.

"Umbul-umbul dan baliho dipersiapkan (dipasang) sejak awal Agustus," kata dia.

Untuk pemantapan pelaksanaan hingga pengamanan di hari H upacara HUT RI, maka akan dilakukan rapat lanjutan dengan Kodam VI Mulawarman, Polda Kaltim dan Setpres atau Setneg.