Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak usahanya BPKH Limited akan berpartisipasi dalam International Islamic Expo 2024, pameran perjalanan dan pariwisata Islam terbesar di dunia, yang berlangsung pada 26-28 Juli 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono mengatakan, International Islamic Expo 2024 menjadi ajang bagi BPKH Limited untuk hard selling sekaligus memperkenalkan diri kepada para pelaku usaha di ekosistem umrah dan haji.
Baca Juga
“Kita ingin sampaikan ke publik, bahwa BPKH memiliki anak usaha yang sudah establish di Arab Saudi bernama syarikat BPKH Limited yang bergerak di beberapa sektor, termasuk didalamnya pelayanan untuk umrah dan haji. Karena di expo ini ada ekosistem umrah dan haji dunia, khususnya dari Saudi yang datang ke Indonesia untuk mencari market,” kata Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono dalam keterangan tertulis.
Advertisement
Menurut dia, salah satu kesepakatan penting yang akan ditandatangani dalam forum ini adalah kemitraan strategis dengan PT Arsy Buana Travelindo tbk. Mereka diketahui emiten service provider umrah haji yang sudah tercatat di pasar modal Indonesia dengan kode HAJJ.
“Mereka (HAJJ) juga memiliki anak usaha seperti BPKH Limited di Arab Saudi. Tanggal 26 Juli kami akan melakukan tandatangan kontrak kerja sama yang sudah konkrit, untuk mengelola satu hotel yang berlokasi di kawasan Markaziah, Madinah Al Munawwarah, untuk musim umrah, insyaallah 1 Safar kita akan mulai, kita akan upayakan terdapat merek dagang atau logo BPKH Limited di hotel yg kita kelola, agar dapat lebih dikenal dipasar” imbuh Sidiq.
Selain HAJJ, BPKH Limited juga menggandeng konsorsium lokal untuk mempersiapkan akomodasi bagi jemaah haji Indonesia tahun 1446.
“Di Arab Saudi, BPKH Limited bersama Arsy Buana Travelindo dan partner lokal (owner hotel) telah berupaya membuat kesepakatan bersama untuk dapat melayani jemaah haji Indonesia tahun 1446 hijriah," kata dia.
"Kesimpulan kongkrit kesepahaman ini adalah bahwa kami sangat siap menyediakan minimal 10 ribu bed untuk jemaah haji Indonesia selama berada di Madinah, tentu areanya adalah Markaziah, ada beberapa hotel yg kami tampilkan selama perhelatan International Islamic Expo 2024,” imbuh Sidiq.
Quick Win Project
Dalam kesempatan yang sama, Sidiq juga menguraikan peran BPKH Limited selama pelaksanaan haji 2024 melalui program Quick Win Project. Salah satunya dengan memasok 76 ton bumbu khas Indonesia, untuk memperbesar Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam layanan konsumsi jemaah selama di tanah suci dan serving makanan siap saji.
“Target kita tahun depan kuantitasnya akan jauh bertambah, untuk pemenuhan kebutuhan bumbu akan ditingkatkan kurang lebih sampai dengan 300 ton dan untuk makanan siap saji untuk tahun 1446H akan ditingkatkan dari 2 kali makan menjadi 9 sampai 12 kali.” jelas dia.
Selain itu, BPKH Limited juga mengoptimalkan lobi dan resto di sekitar hotel yang mereka kelola di Mekkah, untuk disewakan kepada pelaku UMKM khususnya diaspora Indonesia di Saudi.
“Kami siap mendukung UMKM Indonesia yang ingin membuka usaha di Arab Saudi pada musim haji mendatang,” Sidiq menandasi.
Advertisement