Liputan6.com, Jakarta Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk gabung ke dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.
Ajakan itu disampaikan Dasco dalam sambutannya pada peringatan hari lahir (harlah) ke-26 PKB di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024).
Baca Juga
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespons ajakan dari Dasco tersebut. Cak Imin ingin agar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga diajak masuk dalam pemerintahan Prabowo.
Advertisement
"Terima kasih atas ajakan Pak Dasco, semua siap bersama-sama Pak Dasco. PKS, don't worry, saya juga ikut mendaftarkan. Ajak juga PKS, Pak Dasco," kata Cak Imin dalam sambutannya, Jakarta, Selasa malam.
"Dan semua kekuatan bangsa untuk bersama-sama menata Indonesia yang sedang di persimpangan jalan, ekonominya sulit, tidak semudah yang kita bayangkan," sambungnya.
Menurut mantan calon wakil presiden (cawapres), permasalahan itu membuat semua harus sadar untuk bisa secara bersama menata Indonesia yang disebutnya tengah berada di persimpangan jalan.
"Ini semua menjadi kita sadar, saatnya momentum ini di tengah berbagai kesulitan global dan lokal, serta nasional. Kita jadikan momentum bahwa pada dasarnya ketundukan kita pada pasar itu tidak sepenuhnya bisa mengatasi masalah," ujar Cak Imin.
"Kita kurang apa? Semua permintaan pasar ekonomi kita berikan semuanya agar ekonomi kita bisa bertahan dengan baik. Sudah kita berikan, semuanya kita sudah berikan agar apa? Agar kita tetap eksis. Alhamdulillah kita pasti eksis dan bisa bertahan pertumbuhan ekonomi," sambungnya.
Selanjutnya, Cak Imin pun memberikan selamat kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia yang mana ekonomi saat ini tetap bertahan dengan sangat aman.
"Tapi di sisi yang lain kita mengalami masalah yang sulit kita hadapi. Tantangan yang sulit keadaannya kita rasakan hari ini. pengangguran semakin banyak, kesempatan kerja juga semakin sulit," pungkasnya.
Gerindra Ajak PKB Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bergabung di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke depan.
Hal ini disampaikan Dasco di puncak perayaan harlah PKB ke-26 di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa malam (23/7/2024). Dasco hadir mewakili Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berhalangan hadir.
"Kita adalah cinta lama, kami tunggu PKB untuk masuk dalam pemerintahan bersama dengan kami," kata Dasco.
Dasco juga memuji Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Menurut Dasco, Cak Imin memimpin PKB dengan baik hingga berada di posisi penting pemerintahan.
Meski begitu, Dasco menilai PKB belum mencapai titik optimal. Kendati telah mengalami lonjakan perolehan suara pada Pileg dan Pilpres 2024.
"Kepiawaiannya Gus Muhaimin ini sudah tidak bisa diragukan lagi dalam menakhodai PKB dari masa ke masa hingga saat ini, tapi ini belum puncaknya," kata Dasco.
Tak hanya PKB, Dasco menyebut ajakan untuk bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang juga tertuju kepada seluruh partai politik (parpol).
"Bangsa Indonesia itu membutuhkan kita. Oleh karena itu, ke depan PKB, Partai Gerindra semua partai harus bersama-sama," ujar Dasco.
Advertisement
PPP Minta Diajak Gabung ke Pemerintahan Prabowo
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak melupakan partainya apabila nanti memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini disampaikan Mardiono dalam testimoninya di harlah PKB ke-26 di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa malam (23/7/2024). Pada acara tersebut, PKB diajak Partai Gerindra untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo mendatang.
"Ada hal yang tidak boleh dilupakan, tadi mengutip yang disampaikan oleh Pak Ketua Umum Partai NasDem, jangan menang sendiri. Jangan lupa juga, ada kakaknya (PPP)," kata Mardiono.
Mardiono mengatakan PPP menganggap PKB sudah seperti saudara sendiri. Sebab, PKB juga terlahir dari Nahdlatul Ulama (NU). Oleh karena itu, PKB diminta untuk berada pada jalur yang sama dengan PPP di pemerintahan ke depan.
"Walaupun kadang bersama kadang menjengkelkan, tapi insyaallah kalau dengan saudara tua, dengan kakaknya, insyaallah tidak," ucap Mardiono.
Saat dikonfirmasi terpisah usai acara, Mardiono menyebut keputusan agar PPP dapat masuk ke pemerintahan menjadi hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih periode 2024-2029. Dia meyakini, Prabowo bakal memilih tim dengan formasi terbaik.
"Yang dimaksudkan adalah dalam rangka untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan ya, itu adalah hak preogratif presiden. Ya tentu nanti presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto akan memilih tim yang terbaik," kata Mardiono.
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com