Sukses

Jokowi dan Gibran Melayat ke Rumah Duka Hamzah Haz

Sebelum Jokowi, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Boediono, dan juga Jusuf Kalla telah datang ke rumah duka Hamzah Haz.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melayat untuk ke rumah duka Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (24/7/2024). Dia tiba rumah duka berbarengan dengan anaknya Gibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan pantauan, Presiden Jokowi tiba di rumah duka Hamzah sekitar pukul 13.17 WIB. Terlihat dia keluar dari mobil dengan mengenakan batik hitam berbalut warna kuning.

Kedatangan Jokowi juga bersamaan dengan anaknya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka yang memakai kemeja warna biru langit.

Mereka langsung menuju ke ruang ruang utama rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir dan doa.

Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Boediono, dan juga Jusuf Kalla telah datang ke rumah duka sebelumnya.

Beberapa tokoh lainnya yang juga telah turut hadir di antaranya Ahmad Basara Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Sekjen PPP Arwani Thomafi, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Djan Faridz, dan mantan Kepala BIN Hendropriyono.

Selain itu turut hadir Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Daisuki, Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jusuf Kalla Kenang Hamzah Haz: Politisi dan Tokoh Islam yang Baik

Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Wapres RI ke-9 Hamzah Haz. Hamzah Haz berpulang pada Rabu (24/7/2024).

"Kami semua mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya ke rahmatullah almarhum Doktor Hamzah Haz," kata JK dalam keterangan tertulisnya, diterima Rabu (24/7/2024).

JK mengenang Hamzah Haz sebagai tokoh bangsa yang sangat penting. Adapun Hamzah Haz adalah Wapres ke-9 yang saat itu mendampingi Megawati Soekarno Putri.

Menurut JK, Hamzah Haz merupakan sosok yang menempati banyak posisi termasuk sebagai ketua di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Beliau juga membaktikan dirinya sebagai politisi, cendekiawan dan juga tokoh islam yang baik," ucap JK.

JK mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan Hamzah Haz agar diterima di tempat terbaik di sisi Tuhan.

"Semoga almarhum diberikan tempat terbaik disisiNya sesuai dengan amal ibadahnya. Al fatihah," ucap JK.

Diketahui, Hamzah Haz meninggal dunia pada pukul 09.30 WIB di Klinik Tegalan. Saat ini, Almarhum sedang diproses dimandikan dan akan disholatkan di Mesjid miliknya di Jalan Nenas, Bogor.

 

 

3 dari 3 halaman

Istana Ikut Berduka Atas Meninggalnya Hamzah Haz

Istana ikut berduka atas meninggalnya Wakil Presiden RI ke-9, Hamzah Haz. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana.

Yusuf menyebut, Hamzah Haz meninggal di kediamannya pukul 09.45 WIB hari ini, Rabu (24/7).

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah meninggal dunia pada hari ini tanggal 24 Juli 2024 jam 09.45 Bapak Hamzah Haz wapres ke-9 di kediaman beliau," kata Yusuf dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (24/7).

Menurut Yusuf, jenazah almarhum akan dibawa ke Bogor oleh keluarga.

"Saat ini masih di kediaman. Rencana dari keluarga akan bawa jenazah ke Bogor. Semoga beliau husnul khotimah," kata Yusuf.

Sementara Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi membenarkan kabar tersebut. "Ya," kata Arwani seperti dikutip dari Antara.

Hamzah Haz akan disholatkan di masjid miliknya di Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat. 

Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Ia mengawali karier sebagai guru pada 1960. 

Ia juga pernah menjadi wartawan surat kabar Bebas di Pontianak hingga menjadi Pimpinan Umum Harian Berita Pawau di Kalimantan Barat.

Terjun ke dunia politik, Hamzah Haz menjabat Wapres mendampingi Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri pada 2001-2004.

 

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.