Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi PDI Perjuangan Johan Budi dinyatakan lolos seleksi administrasi sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Johan Budi mengaku tengah mengajukan proses pengunduran diri sebagai anggota legislatif. Mantan juru bicara KPK itu juga akan mengajukan proses pengunduran diri sebagai kader PDI Perjuangan.
Baca Juga
"Saya dalam proses mundur dari DPR dan kemudian dari PDIP," kata Johan Budi saat dikonfirmasi, Rabu (24/7/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan proses mengunduran diri sebagai anggota DPR dan kader PDIP membutuhkan waktu. Namun, Johan Budi memastikan proses itu akan rampung sebelum seleksi capim KPK selesai.
"Paling tidak sebelum proses seleksi di pansel capim KPK selesai, saya sudah mundur," kata Johan.
Sebelumnya, Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK menyampaikan tidak semua pendaftar lolos seleksi administrasi.
Total ada 318 orang mendaftar sebagai capim KPK, tetapi hanya 74 persen yang dinyatakan lolos seleksi adimistrasi, yakni 236 orang.
Sementara untuk pendaftar Dewas KPK ada 71 persen yang lolos seleksi administrasi, yakni 146 orang dari total 207 pendaftar.
Ketua Pansel KPK, Muhamamd Yusuf Ateh, menyampaikan jumlah pendaftar yang lolos mengalami kenaikan secara jumlah persentase dibandingkan pada seleksi capim periode sebelumnya.
"Pada seleksi tahun 2019, dari jumlah pendaftar sebanyak 376 orang yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sebanyak 192 orang (51%)," kata Muhammad Yusuf Ateh di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/7/2024).
Jumlah Pendaftar Capim dan Dewas KPK yang Lolos Seleksi
Berikut rincian jumlah pendaftar Capim dan Dewas KPK serta yang lolos seleksi administrasi:
Pendaftar laki-laki: 298 orang
Pendaftar perempuan: 20 orangÂ
Pendaftar laki-laki yang lolos: 221 orangÂ
Pendaftar perempuan yang lolos: 15 orang
Pendaftar laki-laki: 184 orang
Pendaftar perempuan: 23 orangÂ
Pendaftar laki-laki yang lolos: 130 orangÂ
Pendaftar perempuan yang lolos: 16 orang
Â
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement