Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto untuk memberikan tugas kepada setiap duta besar (dubes) yang ditunjuknya di pemerintahannya untuk membangun kafe atau restoran asal Indonesia di negara yang menjadi tempat penugasan.
"Saya titip ke Pak Prabowo sebagai presiden baru, 'Pak Prabowo, saya titip nih, dubes-dubes kasih KPI. Simpel saja dari saya mah, setiap dubes harus melahirkan 1 restoran atau kafe dalam jabatannya," kata Ridwan Kamil dalam diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu 24 Juli 2024.
Baca Juga
Ia menyebut, jika itu terwujud maka akan ada kafe atau restoran asal Indonesia yang tersebar di ratusan negara.
Advertisement
"Bayangkan ada 200 negara kan, 200 establishtment kafe atau restoran sebagai soft diplomasi. Bahwa hubungan antarnegara itu nggak harus melulu formal kan ya," ujar dia.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Emil ini berharap, brand asal Indonesia bisa mendunia. Hal inilah, yang kemudian diharapkan bisa didorong kepada para dubes yang akan ditunjuk Prabowo.
"Ibu bapak bayangkan, brand apa yang bisa mendunia kecuali kuliner. Kalau kuliner relatif mudah untuk kita push sebagai diplomasi," pungkas Ridwan Kamil.
Â
Ridwan Kamil: Kalau Zona Nyaman, Mudah Menang di Jawa Barat
Sementara itu, Ridwan Kamil mengaku lebih nyaman jika maju di Pilkada Jawa Barat 2024. Lantaran, dia menilai survei atau elektabilitas terhadapnya cukup tinggi.
Meskipun demikian, dia menilai maju di pilkada manapun sama saja. Karena, sama-sama melayani masyarakat.
"Saya pun ikut dalam koalisi makanya, gini ya, secara filosofi mau di Jabar, DKI di mana saja, sama saja. Melayani rakyat, urusi urusan kan," kata Ridwan Kamil di Jakarta, Rabu 24 Juli 2024.
"Jadi saya tak terlalu ada prefensi. Tetapi kalau zona nyaman, mudah menangnya menurut hitungan, matematika, survei, tentu di Jabar," sambungnya.
Meski begitu, belum ada keputusan dari partainya yakni Golkar untuk menentukan apakah dirinya maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
"Tapi karena belum diputuskan, ya tentu saya tunggu. Jadi saya enggak bisa bilang saya sudah pasti kemana-mana," kata Ridwan Kamil.
Dia pun memprediksi, sosok yang akan maju di Pilgub Jakarta dan Jawa Barat bakal ditentukan pada menit-menit akhir.
"Ya tentu kan nama saya kan masih disebut, ada Pak Jusuf Hamka kalau dari Golkar sempat juga. Kalau feeling saya sih Jakarta, Jabar itu last minute," kata Ridwan Kamil.
Â
Advertisement
Survei Litbang Kompas
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024. Tercatat Ridwan Kamil menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas 36,6 persen.
Di posisi kedua diduduki oleh politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi dengan perolehan 12,2 persen. Sementara, di peringkat ketiga ada Bima Arya dan Atalia Praratya dengan elektabilitas 1,6 persen.
Sementara tokoh lain yang masuk bursa pilgub Jawa Barat di antaranya Ahmad Syaikhu, Desy Ratnasari, dan Dedy Mizwar. Serupa dengan Komeng, elektabilitas mereka masih di bawah 2 persen.
Sementara itu, sebanyak 41 persen menjawab tidak tahu alias belum menentukan pilihan.
Sebagai informasi, survei dilakukan pada 15-20 Juni 2024 yang melibatkan 500 responden melalui wawancara tatap muka dengan margin of error ±4,38 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Â
Â
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com