Liputan6.com, Jakarta Sebanyak empat korban mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang merupakan korban dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) berhasil lolos dalam seleksi administrasi Calon Pimpinan (Capim) KPK.
Mantan penyidik KPK, Yudhi Purnomo Harahap menilai lolosnya keempat orang tersebut tidak lain karena pengaman mereka selama belasan tahun berkecimpung di dunia antirasuah.
Baca Juga
"Kualitas dan pengalaman tentu tidak diragukan karena sudah belasan tahun di KPK. Hal ini semakin menegaskan bahwa TWK adalah alat untuk menyingkirkan orang orang berintegritas dan terbaik dari KPK," kata Yudhi melalui keterangan, Kamis (25/7).
Advertisement
Keempat orang yang dimaksud adalah yakni Herry Muryanto (Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat); Giri Suprapdiono (Direktur Dikyanmas); Hotman Tambunan (Kepala Training ACLC KPK); dan Arien Marttanti Koesniar (Kabag Rumah Tangga).
Yudhi beranggapan dengan lolosnya keempat mantan pegawai KPK itu sekaligus sebagai bukti syarat untuk menjadi Capim oleh Panitia Seleksi (Pansel) memenuhi syarat sebagai mana dalam Undang-Undang.
"Rekam jejak yaitu tidak pernah melakukan perbuatan tercela,Cakap, jujur, memiliki integritas moral yang tinggi, dan memiliki reputasi yang baik," ungkap dia.
"Hal ini semakin menegaskan bahwa TWK adalah alat untuk menyingkirkan orang orang berintegritas dan terbaik dari KPK," lanjutnya sambil menegaskan.
Yudhi berharap salah satu dari mereka bisa terpilih menjadi pimpinan KPK untuk setidaknya memperbaiki KPK dari dalam.
Ratusan yang Mendaftar
Pendaftaran Calon Pimpinan (Capim) Komisioner dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah berakhir pada Senin 15 Juli 2024. Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi telah menerima 525 pendaftar.
Rinciannya, 318 orang mendaftar sebagai capim KPK, dan 207 orang sebagai calon anggota dewas KPK. Pendaftar capim KPK terdiri dari 298 laki-laki dan 20 perempuan. Sementara itu, untuk pendaftar dewas KPK terdiri dari 184 laki-laki dan 23 perempuan.
Latar belakang para pelamar beragam. Ada incumbent, anggota Polri, kejaksaan, Aparatur Sipil Negara (ASN), praktisi hukum, akademisi, swasta, hingga civil society organization.
Advertisement
Verifikasi
Panitia seleksi selanjutnya akan memverifikasi dokumen yang telah diunggah para pendaftar. Kemudian, hasil verifikasi dokumen akan diumumkan pada 24 Juli 2024 melalui aplikasi laman kpk.go.id dan setneg.go.id.
Wakil Ketua Pansel Capim KPK, Arif Satria, mengajak masyarakat untuk memberi masukan dan tanggapan terhadap para pendaftar yang lolos seleksi administrasi.
"Masukan dan tanggapan tersebut dapat disampaikan melalui aplikasi Apple dan email kepada Pansel KPK," kata Arif dalam keterangannya, Selasa, 16 Juli 2024.
Setelah pendaftaran dan tahapan seleksi lainnya selesai, kemudian akan dipilih 10 nama capim dan 10 calon dewas KPK. Nama-nama itu akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo dan diteruskan ke DPR RI.
Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com