Mangrove atau bakau yang berfungsi penting menahan pengikisan gelombang laut dilestarikan lewat berbagai cara. Selain ditanam dan dimanfaatkan buahnya, mangrove juga menginspirasi lahirnya motif batik khas pesisir.
Nusakambangan yang dikenal sebagai lokasi lapas ternyata menyimpan potensi wisata alam yang menarik. Anda bisa mencoba jalan-jalan ke Kampung Laut, Pulau Nusakambangan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Dari Pelabuhan Sele, Anda bisa mencapainya dalam waktu 2 jam dengan perahu. Perjalanan menyusuri perairan menuju Kampung Laut menyuguhi Anda pemandangan indah hutan mangrove seluas 8.000 ribu hektar.
Usaha pelestarian hutan mangrove ini terus dikembangkan berbagai pihak. Berbagai varietas mangrove ditanam hingga masyarakat pun merasakan manfaatnya.
Seperti diketahui, mangrove memiliki banyak manfaat. Bisa sebagai penahan dari terjangan gelombang laut selatan yang cukup ganas. Bisa juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan laut tangkapan.
Selain itu, buah dari hutan mangrove, yakni buah tiwel ternyata juga bisa dimanfaatkan. Menurut warga, rasa buah tersebut seperti buah apel.
Buah tiwel dari hutan bakau tadi juga menginspirasi para pengrajin batik untuk menjadikannya sebagai motif batik khas pesisir Cilacap. Motif bunga bakau, akar bakau menghiasi lembaran batik-batik indah ini. (Riz)
Â