Sukses

Metro Sepekan: Petugas DPKP Sandi Jawab Sindiran Wakil Wali Kota Depok Usai Kebakaran Gereja

Petugas DPKP Kota Depok Sandi Butar Butar mencurahkan isi hatinya yang gagal memadamkan api akibat kerusakan pada alat PTO maupun mobil damkar usai kebakaran gereja.

Liputan6.com, Jakarta - Polemik video viral petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok yang mengeluhkan kerusakan sejumlah alat dan mobil pemadam kebakaran (Damkar) masih terus bergulir.

Minimnya perhatian pada sarana prasarana (Sarpras) DPKP Kota Depok berdampak terhadap telatnya penanganan kebakaran. Hal tersebut disampaikan DPKP Kota Depok Sandi Butar Butar yang mengaku gagal menyelamatkan Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok yang terbakar pada Selasa malam 23 Juli 2024.

Sebelum insiden ini, Sandi melalui videonya telah mengingatkan kepada para pejabat DPKP Kota Depok terkait kerusakan mobil pemadam hingga alat pendukung lainnya. Namun videonya yang viral mengeluhkan kekurangan sarpras operasional DPKP menuai pro dan kontra hingga mendapat komentar sindiran dari Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.

Terkini, pada videonya usai memadamkan kebakaran Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry, Depok, Sandi membuat video kembali. Pada video tersebut, Sandi mencurahkan isi hatinya yang gagal memadamkan api akibat kerusakan pada alat PTO maupun mobil damkar.

Sementara itu, tawuran antar dua kelompok remaja kembali memakan korban. Seorang pengemudi ojek online (ojol) tewas setelah terkena bacokan senjata tajam.

Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra mengatakan, tawuran ini diawali saling tantang antar dua kelompok di media sosial. Mereka kemudian sepakat bertemu di Jalan Raya Pulogebang dekat SPBU Warung Nangka, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Minggu, 7 Juli 2024, sekitar pukul 02.45 WIB.

Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait polisi yang diserang sekelompok orang tak dikenal saat sedang melaksanakan patroli di Kompleks Perumahan Permata Cengkareng atau Kampung Ambon, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat.

Terlihat sekelompok orang berlarian mengejar beberapa anggota polisi yang sedang berpatroli. Momen itu diabadikan oleh warga setempat dari jarak jauh. Rekaman videonya pun menjadi viral di media sosial Instagram.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan kejadian itu. Video itu diambil pada Rabu 24 Juli 2024 sekira pukul 22.00 WIB.

Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:

2 dari 4 halaman

1. Jawab Sindiran Wakil Wali Kota Depok Usai Kebakaran Gereja, Sandi: Yang Kuasa Kasih Lihat Pak

Polemik video viral petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok yang mengeluhkan kerusakan sejumlah alat dan mobil pemadam kebakaran (Damkar) masih terus bergulir.

Minimnya perhatian pada sarana prasarana (Sarpras) DPKP Kota Depok berdampak terhadap telatnya penanganan kebakaran.

Hal itu diutarakan anggota DPKP Kota Depok, Sandi Butar Butar yang mengaku gagal menyelamatkan Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok yang terbakar pada Selasa malam 23 Juli 2024.

Sebelum insiden ini, Sandi melalui videonya telah mengingatkan kepada para pejabat DPKP Kota Depok terkait kerusakan mobil pemadam hingga alat pendukung lainnya. Namun videonya yang viral mengeluhkan kekurangan sarpras operasional DPKP menuai pro dan kontra hingga mendapat komentar sindiran dari Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.

Terkini, pada videonya usai memadamkan kebakaran Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry, Depok, Sandi membuat video kembali. Pada video tersebut, Sandi mencurahkan isi hatinya yang gagal memadamkan api akibat kerusakan pada alat PTO maupun mobil damkar.

"Untuk pejabat, muka saya masih cemong. Bukti ke masyarakat, satu gereja habis Pak," ujar Sandi, pada videonya yang diterima Liputan6.com, Rabu 24 Juli 2024.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Tawuran di Cakung Jaktim, Sopir Ojol Tewas Kena Bacok

Tawuran antar dua kelompok remaja kembali memakan korban. Seorang pengemudi ojek online tewas setelah terkena bacokan senjata tajam.

Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Candra mengatakan, tawuran ini diawali saling tantang antar dua kelompok di media sosial.

Mereka kemudian sepakat bertemu di Jalan Raya Pulogebang dekat SPBU Warung Nangka, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Minggu, 7 Juli 2024, sekitar pukul 02.45 WIB.

"Kasus ini bermula dari tantangan yang diberikan kelompok korban kepada kelompok pelaku melalui media sosial. Pertemuan yang diatur di lokasi kejadian berujung pada aksi tawuran yang tragis," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu 27 Juli 2024.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Viral Polisi Diserang di Kampung Ambon saat Patroli, Begini Kronologinya

Polisi diserang sekelompok orang tak dikenal saat sedang melaksanakan patroli di Kompleks Perumahan Permata Cengkareng atau Kampung Ambon, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat.

Terlihat sekelompok orang berlarian mengejar beberapa anggota polisi yang sedang berpatroli. Momen itu diabadikan oleh warga setempat dari jarak jauh. Rekaman videonya pun menjadi viral di media sosial Instagram.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan kejadian itu. Video itu diambil pada Rabu 24 Juli 2024 sekira pukul 22.00 WIB.

Ade Ary menerangkan, anggota polisi atas nama Iptu Akhmad Huda bersama 10 orang lain sedang piket di posko Kampung Tangguh Jaya yang berdiri di Kompleks Perumahan Permata Cengkareng, Jakarta Barat. Ketika itu, mereka berpatroli di sekitar sungai Kampung Ambon.

"Pada saat kembali pos tiba-tiba di kepung oleh sekelompok orang yang tidak kami kenal," kata Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu 27 Juli 2024.

 

Selengkapnya...