Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan kembali bekerja dan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa 30 Juli 2024 besok.
Dia akan menggelar rapat dengan jajaran pengamanan di Kalimantan Timur saat berkantor di IKN besok.
Baca Juga
"(Selasa) Besok Bapak Presiden (Jokowi) di Istana Garuda (Kantor Presiden) IKN akan menerima jajaran pengamanan, Pangdam VI/MLW, Kapolda Kaltim, Danrem 091/ASN, Dandim 0913/PPU, Kapolres PPU," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan, Senin (29/7/2024).
Advertisement
Menurut dia, rapat akan membahas soal peningkatan pelayanan, perlindungan kepada masyarakat, dan penegakkan hukum. Jokowi ingin IKN menjadi kota yang aman dengam tingkat kejahatan yang rendah.
"Sekaligus melakukan rapat guna memastikan dan mendapatkan laporan terkait peningkatan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, penegakkan hukum, meningkatkan stabilitas dan keamanan di wilayah Ibu Kota Nusantara dan sekitarnya," ucap Yusuf.
"Bapak Presiden ingin Ibu Kota Nusantara adalah ibu kota yang aman dan tidak ada kejahatan sama sekal," tandas dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menjalani hari pertama berkantor di Istana Kepresidenan yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (29/7/2024). Namun, Jokowi menyebut dirinya masih 'soft ngantor' sebab masih ada pekerja proyek.
"Ya kalo berkantor ya soft ngantor. Karena kan lewat pekerja juga," kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN, Kalimantan Timur, Senin (29/7/2024).
Jokowi akan menjalani kegiatan di IKN seperti bekerja di Istana Merdeka, Jakarta. Dia akan menggelar rapat bersama Otorita IKN dan kepala daerah yang ada di sekitar IKN.
"Hari ini saya ratas dengan OIKN, gubernur bupati di sekitar IKN. Pemanasan," ucap Jokowi.
Â
Pembangunan Istana di IKN Masih Terus Berlangsung
Jokowi mengatakan, dia ingin mengecek pembangunan IKN tahap akhir, khususnya di kawasan Istana Kepresidenan.
"Ya kita datang ke sini untuk mengecek progres perkembangan terakhir dari pembangunan IKN, khususnya pembangunan Istana," kata Jokowi.
Dia menyebut ada ribuan pekerja proyek yang terus menyelesaikan tahap akhir pembangunan Istana Kepresidenan di IKN. Jokowi pun tak mau kehadirannya mengganggu pekerjaan para pekerja proyek.
"Saya melihat semuanya masih dalam proses karena di sini ada ribuan yang bekerja, saya nggak mau mengganggu mereka biar progresnya enggak terhambat karena kedatangan saya," ucap Jokowi.
Menurut dia, banyak pekerja yang berhenti sejenak saat dia melakukan peninjauan. Jokowi ingin para pekerja menghiraukannya dan terus melakukan pekerjaan agar pembangunan segera selesai.
"Ke sananya itu lewat orang bekerja, berhenti semua. Paspampres itu lho, semua dicek. Saya lewat, maksud saya yang kerja biar kerja, saya lewat," tuturnya.
Jokowi menyebut, dia baru soft launching berkantor di IKN sebab ada pekerja proyek yang lalu lalang. Namun, dia sudah bisa menggunakan Kantor Presiden di IKN untuk menggelar rapat terbatas.
"Semuanya masih berjalan dan hari ini saya juga akan menerima untuk rapat-rapat di sini, di ruang kerja presiden, tapi saya enggak bisa mengajak karena masih banyak yang bekerja supaya semua yang bekerja enggak terganggu," ucap dia
"Masih ada pembersihan, masih ada furnishing. semuanya masih dalam progres yang baik," imbuh Jokowi.
Â
Advertisement
Jokowi Bantah Kebut Pembangunan IKN
Jokowi membantah proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dikebut agar segera selesai. Menurut dia, tahapan pembangunan IKN sesuai perencanaan pemerintah.
"Banyak berpikir kita nih ngejar-ngejar, ndak kita ini enggak ngejar-ngejar. Pekerjaan ini sesuai dengan progres yang ada kok, sesuai dengan perencanaan-perencanaan yang ada, tahapan 1 apa nanti tahapan 2 apa. Sudah sesuai dengan itu," ucap dia.
Dia mengatakan pemerintah memang ingin agar HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 dapat digelar di IKN. Hal ini untuk memberikan semangat agar tahapan pembangunan IKN dilakukan sesuai perencanaan.
"Bahwa apa kita ingin 17-an di sini saya kira itu memberikan semangat agar IKN ini bisa sesuai dengan tahapan-tahapan itu. Ini pekerjaan (IKN) bisa 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, bukan hanya setahun dua tahun tiga tahun," ujar dia.
Terkait kebocoran instalasi air minum IKN saat uji coba, Jokowi kejadian tersebut merupakan hal biasa yang terjadi di lapangan. Terlebih, kata dia, IKN merupakan proyek besar yang penyelesaian membutuhkan waktu puluhan tahun.
"Ya teknis lapangan seperti itu pasti banyak kejadian lah bukan hanya satu itu, banyak. Karena ini pekerjaan besar menyangkut rentang waktu yang bisa 10 tahun 15 tahun 20 tahun, ini bukan hanya pekerjaan setahun dua tahun," jelas Jokowi.