Sukses

Bertemu Menkominfo Budi Arie, Pemuda Katolik Dorong Kementerian dan Perbankan Koordinasi Berantas Judi Online

Perlu adanya pemberantasan judi online hingga ke akarnya, dengan menggandeng seluruh kementerian serta instansi penegak hukum lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena judi online meresahkan banyak pihak, sebab pada praktiknya dapat ditemui dan menjerat seluruh kalangan masyarakat tanpa kecuali, mulai dari anak hingga orang dewasa.

Akibatnya, banyak dari mereka yang sudah masuh perangkap judi online sulit keluar dan mencari jalan pintas untuk menang dengan melakukan tindak kriminal.

Untuk itu, perlu adanya pemberantasan judi online hingga ke akarnya, dengan menggandeng seluruh kementerian serta instansi penegak hukum lainnya.

Pesan itu yang menjadi intisari pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dengan organisasi Pemuda Katolik yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Stefanus Asat Gusma di Kantor Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/7).

"Pemberantasan judi online harus menyeluruh, komperhensif dari hulu ke hilir dengan terus memberikan efek takut pada pemain-pemain sindikat mafia judi online, dengan terus membangun sinergisitas koordinasi yang efektif antar kementerian dan lembaga antara PPATK, perbankan, penegak hukum Polri dalam hal ini dan lainnya," kata Gusma dalam keterangan resmi, Selasa (30/7).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Koordinasi

Lanjut Gusma, salah satu bentuk dengan meminta kepada Kominfo berkoordinasi antar institusi perbankan. Tujuannya agar permudah pelacakkan transaksi-transaksi yang disinyalir merupakan bagian dari alur keuangan, alur finasial judi online.

"Saya rasa ini jadi terpenting, karena jika situasi atau kondisi alur perbankan bisa kita tindak, bisa kita proses maka secara prefentif memutus jaringan sindikat judi online yang notabennya sangat merugikan bangsa," kata Gusma.

Sebaliknya, transaksi judi online yang sudah mencapai triliun ini jika bisa diselamatkan dan bisa terkonvensi akan bermanfaat untuk rakyat.

"Karena jika ini kemudian dialokasikan kemudian bisa diselamatkan dana rakyat ini, maka akan bisa beralih dalam wujud-wujud program yang lebih konret seperti progam makan bergizi gratis atau pun membuka lapangan kerja yang lebih efektif," kata Gusma.

Terakhir, guna menjalankan program pemberantasan dalam jangka lama, Gusma berharap Presiden Jokowi terus memonitor kasus ini dengan mengeluarkan intruksi langsung ke lembaga terkait.

"Kita berharap presiden bisa mengeluarkan instruksi secara keseluruhan, supaya kementrian dan lembaga yang terkait bisa bekerja di barisan bersama dalam rangka pemberantasan judi online, saya rasa ini komitmen yang perlu dinyatakan dan kita sedang berperang bersama dengan mafia dan sindikat yang cukup tersistematis maka diperlukan sebuah keberanian, komitmen dan konsistensi," kata Gusma.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini