Sukses

969 Personel Amankan Aksi Unjuk Rasa Sopir JakLingko di Balai Kota Jakarta

Susatyo mengatakan, personel gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI. Mereka personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar Jalan Merdeka Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Forum Komunikasi Laskar Biru Operator Jaklingko, Mikrotrans Eks Mikrolet dan APB DKI Jakarta mengadakan aksi unjuk rasa di Balai kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa (30/7/2024). Sebanyak 979 personel gabungan dikerahkan guna mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

"Untuk pengamanan aksi Unjuk Rasa dari Forum Komunikasi Laskar Biru Operator Jaklingko Mikrotrans Eks Mikrolet dan APB DKI Jakarta, kami melibatkan 979 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis, Selasa (30/7/20249.

Susatyo mengatakan, personel gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI. Mereka personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar Jalan Merdeka Selatan.

"Pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi massa aksi masuk ke dalam Balai kota DKI Jakarta," ujar dia.

Susatyo mengatakan, pihaknya turut menyiapkan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Jalan Merdeka Selatan dan beberapa lokasi lain bersifat situasional, melihat jumlah massa di lapangan.

"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran Jalan Merdeka Selatan Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lalu lintas yang akan mengarah ke Jalan Merdeka Selatan akan dialihkan," ujar Susatyo.

 

2 dari 2 halaman

Ingatkan Anggota Bertindak Persuasiif

Dalam kesempatan itu, Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

Susatyo juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di Jl. Merdeka Selatan dan beberapa lokasi lain," ucap Susatyo.

"Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api, hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan humanis dan profesional," dia menandaskan.

Video Terkini