Sukses

Gibran Soal Makan Bergizi Gratis Seharga Rp7.500: Itu Tidak Mungkin

Pemkot Tangerang akan melakukan uji coba program makan siang gratis atau makan bergizi gratis mulai 1 Agustus 2024. Adapun anggarannya adalah Rp15 ribu untuk setiap porsi makanan bergizi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka menyatakan, anggaran program makan bergizi gratis (MBG) tidak mungkin dipangkas menjadi Rp7.500 per porsinya. Harga Rp15.000 per porsi tersebut dianggap sudah ideal dan memenuhi gizi seimbang.

"Ya saya kan belum dilantik, intinya sekali lagi, tidak mungkin Rp7.500. Rp7.500 dapat apa," kata Gibran saat ditemui di sela-sela agenda blusukan di daerah Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (30/7/2024).

Gibran mengaku, sejak jauh hari pihaknya sudah melakukan uji coba terhadap paket makan bergizi gratis seharga Rp 15.000.

"Yang sudah kita uji cobakan di sekitar Rp15.000, itu sudah termasuk susu, ayam, nasi, sayur, buah," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang siap melakukan pra-uji coba program makan siang gratis pada Kamis, 1 Agustus 2024. Nantinya, akan ada ratusan siswa dari 5 sekolah yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

"Kita rencana besok, untuk uji coba makan bergizi gratis, kita laksanakan di 5 sekolah. Dengan budget Rp15.000 per porsinya,"kata PJ Wali Kota Tangerang, Nurdin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Diharap Bisa Hadiri Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Lalu akan dilanjutkan pelaksanaan uji coba secara keseluruhan pada tanggal 5 sampai 9 Agustus 2024. Nurdin berharap, Presiden Jokowi mau menghadiri dan meninjau langsung pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis tersebut.

Untuk memenuhi gizinya, dalam setiap porsi makan siang gratis ini melibatkan ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang, yang didampingi Dinas Pendidikan. Sehingga, apa yang menjadi asupan untuk anak-anak, terjamin gizinya seimbang.

"Sudah diuji coba oleh teman-teman Dinas Kesehatan bersama Dinas Pendidikan, untuk memastikan kandungan gizi menu-menu tersebut sesuai. Kami juga melibatkan UMKM yang tersertifikasi dalam pengadaannya,"ujar Nurdin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini