Sukses

Jokowi Ajak Artis hingga Influencer Kunjungi IKN, Grace Natalie: Bentuk Transparansi Publik

Staf Khusus Presiden, Grace Natalie, mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang artis dan influencer untuk mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tujuannya adalah untuk menunjukkan transparansi kepada publik.

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Presiden, Grace Natalie mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak artis hingga influencer berkunjung ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tujuannya, hal tersebut sebagai bentuk transparansi publik.

Jokowi mengajak sejumlah artis hingga influencer seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Gading Martin dan lainnya berkunjung ke IKN pada Minggu (28/7). Kepala negara mengajak mereka menjajal jalan tol menggunakan motor.

Pada Minggu malamnya, orang nomor satu di Indonesia itu juga mengajak artis dan influencer makan malam bersama di kawasan IKN.

"Terkait kehadiran para influencer di IKN bersama Presiden Jokowi, beberapa hari lalu, saya ingin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk transparansi ke publik," kata Grace kepada wartawan, Selasa (30/7).

Menurutnya, sudah banyak warga masyarakat yang penasaran dengan IKN. Namun, karena saat ini masih terus berlangsung proyek pembangunan, maka IKN belum bisa dibuka untuk dikunjungi publik.

"Harus bergantian. Selain penggiat media sosial, selanjutnya akan diundang juga pimpinan media, perwakilan tokoh-tokoh masyarakat lokal dan ormas. Agar bisa menyaksikan sendiri pembangunan IKN dan menyampaikan informasi yang benar ke komunitasnya masing-masing," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IKN Proyek Jangka Panjang

Grace berujar, bila tidak melihat IKN langsung, maka dengan mudah masyarakat terkecoh dengan opini pembangunan IKN sembarangan dan tergesa-gesa. Padahal pembangunan IKN ini sama sekali tidak terburu-buru.

Grace menerangkan, IKN merupakan proyek jangka panjang yang terbagi dalam 5 fase sampai tahun 2045 nanti. Saat ini sudah berada di fase pertama.

"Di fase pertama ini (2022-2024) tingkat penyelesaiannya sudah di atas 80 persen. Jadi semuanya on the track, sesuai jadwal, tidak ada yang tergesa-gesa," pungkasnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini