Sukses

Admin Medsos Selebgram Awkarin Akui Gelapkan Uang Endorse

Wahid mengatakan, kalau terlapor admin media sosial itu memang diberi tugas untuk menerima endorse. Namun, untuk nominalnya masih dalam proses audit oleh pihak kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penggelapan uang yang menimpa Selebgram Karin Novilda Sulaiman atau dikenal Awkarin oleh karyawan admin media sosialnya masih bergulir. Kini, Polisi sudah memeriksa terlapor yang telah mengaku menilep uang endorse.

"Ya jadi dari keterangannya dia, dia mengakui uang dari penerimaan yang masuk di rekening itu sama dia ditransmisikan, ditransfer lah ke rekening lain," kata Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key, kepada wartawan Selasa, (30/7/2024).

Wahid mengatakan, kalau terlapor admin media sosial itu memang diberi tugas untuk menerima endorse. Namun, untuk nominalnya masih dalam proses audit oleh pihak kepolisian.

"Belum, itu lagi kami dalami. Makanya kan kami kalau belum hitung dengan auditnya kami cocokin kan, belum ketemu angkanya," kata dia.

Sebelumnya, diduga terlapor Admin Media sosial telah menggelapkan uang hasil endorse milik Awkarin. Tak tanggung-tanggung kerugian yang dialami Awkarin mencapai Rp 400 juta.

"Ada laporan terkait dugaan penggelapan. Kerugian yang dilaporkan sekitar Rp 400 juta (dari) hasil endorse," kata Wahid Key saat dihubungi, Jumat 19 Juli 2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tahap Penyelidikan

Wahid memastikan, kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan. Awkarin pun telah dimintai keterangan sebagai saksi terlapor. Begitupun terlapor juga telah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.

"Sudah diproses. Iya (Awkarin) kita sudah minta keterangan. Sudah kita ambil keterangan juga (terlapor)," ucap dia.

Wahid Key mengatakan, tak menutup kemungkinan kedua belah pihak pun kembali dipanggil. Sambil berjalan, polisi juga tetap membuka ruang bagi kedua belah pihak bilamana mau bermediasi.

"Nanti kalau mungkin ada keterangan yang masih kita perlukan akan kami panggil lagi. Dan itu namanya mereka kenal kita kasih ruang mereka untuk melakukan upaya-upaya penyelesaian," tandas dia.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini