Liputan6.com, Tarakan Meraih prestasi akademik terbaik di sekolah sangat penting untuk pengembangan individu dan membuka kesempatan meraih beasiswa. Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi pelajar, Pemerintah Kota Tarakan memberikan beasiswa kepada juara satu, dua, dan tiga di setiap kelas untuk tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan, di Auditorium SMP Negeri 3 Tarakan pada Selasa, 30 Juli 2024. Dalam kesempatan ini, Bustan mengatakan akan mengupayakan penambahan besaran beasiswa di 2025.
Baca Juga
“Diberikan dari kelas satu SD sampai Kelas 6, untuk juata satu, dua, dan tiga disetiap kelas. Sedangkan untuk SMP diberikan kepada kelas 7, 8, dan 9. Anggaran yang diberikan berasal dari APBD murni 2024. Saat ini, saya minta di 2025 ditingkatkan besaran beasiswanya,” terangnya, Selasa (30/7).
Advertisement
Bustan menjelaskan beasiswa yang diberikan kepada pelajar berprestasi ini sebagai bentuk penghargaan kepada anak-anak Tarakan level SD dan SMP. Di tingkat ini, karakter anak mulai dibentuk, dengan adanya beasiswa diharapkan akan terjadi persaingan yang sehat untuk mendapatkan juara.
“Dengan saya naikan besaran beasiswa di semua level, diharapkan supaya banyak anak-anak yang berlomba-lomba untuk berprestasi. Ini investasi, modal untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yang tidak bisa dilihat dalam jangka pendek tetapi jangka panjang. Sehingga wajar saja yang bersangkutan kita beri penghargaan,” ungkapnya.
Meskipun besarannya tidak terlalu besar, namun diharapkan mampu menjadi motivasi untuk lebih giat belajar. Kebijakan ini juga sebagai salah satu langkah Pemkot Tarakan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Jumlahnya tidak seberapa, tetapi dampaknya akan kemana-mana. Yang lain akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dengan cara belajar, baik disekolah maupun di rumah. Tetapi saya juga menekankan, bukan hanya dalam kemampuan akademik saja, non akademik juga menjadi perhatian untuk diberikan beasiswa, terutama dalam cabang olah raga maupun sains,” paparnya.
Guru dan Orang Tua Penting Berikan Pendidikan Non Akademik
Bustan mengharapkan para guru dan orang tua bisa memberikan pembinaan non akademik yang mampu mendorong prestasi anak. Di sisi lain, di jaman era digitalisasi dan teknologi informasi, penggunaan internet untuk anak juga harus secara bijak, supaya tidak menjurus ke hal-hal yang tidak bermanfaat,
“Anak-anak juga harus diproteksi dampak buruk teknologi, apalagi bagi anak usia sekolah jangan terlalu diberikan keleluasaan dalam menggunakan Handphone. Beasiswa dapat digunakan untuk membeli keperluan sekolah, oleh karena itu ini sebagai motivasi bagi yang belum mendapatkan dan yang sudah mendapatkan harus tetap giat belajar untuk mempertahankannya,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu penerima beasiswa, Alzena Akila Tahir mengaku cukup senang dengan beasiswa yang didapat, nantinya akan digunakan untuk membeli berbagai kelengkapan sekolah, seperti buku dan lain sebagainya.
“Dapat peringkat satu baru pertama kalinya, biasanya di posisi kedua atau ketiga. Sekarang sudah kelas 8 SMP, cita-cita mau jadi dokter,” ucapnya.
(*)
Advertisement