Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi Jakarta di awal bulan, Kamis (1/8/2024) diperkirakan seluruhnya berawan tebal, tanpa terkecuali. Seperti itulah prediksi cuaca hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, langit cerah berawan diprakirakan akan memayungi seluruh wilayah Jakarta pada siang hingga malam hari, kecuali Jakarta Utara yang pada malam harinya diprakirakan akan berawan tebal.
Baca Juga
Sementara itu, untuk wilayah penyangga Jakarta, yakni Bekasi, Depok, dan Bogor Jawa Barat, pada pagi hari selurunya diprediksi berawan tebal, sedangkan Tangerang berawan.
Advertisement
Kemudian untuk siang hari, wilayah penyangga Jakarta juga diprediksi mayoritas bakal cerah berawan, kecuali Tangerang yang tetap berawan.
Untuk cuaca malam harinya, langit cerah berawan diprakirakan masih memayung dua wilayah penyangga Jakarta, yakni Depok dan Kota Bogor, sementara Bekasi udara kabur dan Tangerang bakal turun hujan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Berawan Tebal |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Pusat |  Berawan Tebal |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Selatan |  Berawan Tebal |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Timur |  Berawan Tebal |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Utara |  Berawan Tebal |  Cerah Berawan |  Berawan Tebal |
 Kepulauan Seribu |  Berawan Tebal |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Bekasi |  Berawan Tebal |  Cerah Berawan |  Udara Kabur |
 Depok |  Berawan Tebal |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Kota Bogor |  Berawan Tebal |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Tangerang |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
Panas Ekstrem Picu Kebakaran di Sekitar Danau Toba, Salah Satunya Timpa Bukit Tempat Kemping
Sebelumnya, dua kasus kebakaran terjadi di sekitar Danau Toba, tepatnya di Dusun Rumah Tinggal Desa Silalahi 3 dan Dusun Sitio Tio Desa Silalahi 2, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, pada Jumat-Sabtu, 26-27 Juli 2024. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Simalungin, Kabupaten Karo, Dairi, Samosir, dan Toba terjadi sejak tiga pekan lalu. Ia menyebut panas ekstrem sebagai penyebab insiden tersebut.
"Apalagi di Toba belum terjadi hujan. Alhamdulillah tadi malam di Medan sudah hujan," kata Zumri.
Ia menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara bersama tim gabungan yang terdiri dari perangkat desa, pemadam kebakaran Kabupaten Dairi, dan Manggala Agni untuk memadamkan api.
Hingga Senin, 29 Juli 2024, pukul 09.00 WIB, kebakaran di Kabupaten Samosir dan Dairi diklaim sudah nihil dari kebakaran.
"Di beberapa daerah kabupaten lainnya masih ada, namun kondisinya masih terkendali dan ini masih ditangani oleh teman-teman di BPBD daerah," kata Zumri dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang berlangsung hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin, 29 Juli 2024.
Ia mengatakan kebakaran di sekitar Danau Toba itu tidak mengganggu kunjungan wisata.
"Alhamdulillah tidak ada yang terkena dampak, contohnya di Silalahi, lalu di Karo, kami ada resor besar. Sejauh ini tidak ada kendala dan masalah, kunjungan masih normal, artinya masih terkendali," kata Zumri.
Advertisement
Lokasi Kebakaran Dekat Tempat Kemping
Plt. Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Arditama Nusantara menjelaskan kebakaran yang terjadi di sekitar Desa Silalahi, Kabupaten Dairi, diawali dari api yang merambat ke area Bukit Siattar Atas. Itu adalah destinasi wisata kemping dan hiking.
Beruntung, tidak ada wisatawan yang menjadi korban mengingat saat itu kunjungan wisatawan ke Danau Toba juga tengah low season. "Saat ini tim satgas masih bersiaga dan berwaspada di lapangan agar tidak muncul titik api yang baru," kata Arditama.
Sementara itu, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya menyampaikan, bahwa kerja sama antara seluruh masyarakat setempat dan jajaran pemerintah daerah sangat diperlukan dalam menanggulangi bencana kebakaran seperti yang terjadi saat ini.
"Kerja sama yang baik antar-berbagai pihak akan membantu efektivitas proses pemadaman dan mitigasi kebakaran tersebut di kawasan perbukitan Danau Toba," kata Nia.