Sukses

Viral Balita Dianiaya di Daycare Depok, KPAI Imbau Orangtua Waspada

Komisioner KPAI Aris Adi Leksono mengatakan, kasus penganiayaan yang menimpa balita di Depok menunjukkan bahwa ancaman kekerasan kepada anak dapat terjadi di mana saja dan oleh siapa saja.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) buka suara soal viral kasus penganiayaan balita yang terjadi di sebuah tempat penitipan anak atau daycare, Cimanggis, Depok. KPAI mengimbau orang tua agar selalu waspada.

Komisioner KPAI Aris Adi Leksono mengatakan, kasus penganiayaan yang menimpa balita di Depok menunjukkan bahwa ancaman kekerasan kepada anak dapat terjadi di mana saja dan oleh siapa saja.

"Diperlukan kewaspadaan (orang tua) dalam memberikan rasa aman kepada anak," kata Aris kepada Liputan6.com, Kamis (1/8/2024).

"Jika orang tua, karena kesibukan, harus menitipkan kewajiban dan tanggung jawab pengasuhannya pada orang atau penyedia layanan lain, maka tetap harus waspada," lanjut Aris.

Menurut Aris, tidak masalah jika orang tua ingin menitipkan anaknya kepada penyedia layanan tertentu. Namun, orang tua diminta untuk memastikan layanan penitipan anak yang dituju ditangani tenaga profesional.

"(Orang tua) memastikan penyedia layanan pengasuhan yang benar-benar bertanggung jawab, berpengalaman, ditangani tenaga profesional yang paham dan menerapkan prinsip-prinsip dasar perlindungan anak," ucap Aris.

Aris mengajak agar orang tua tidak melepaskan fungsi kontrolnya kepada anak saat dititipkan pada pengasuh yang menyediakan layanan. Pasalnya, kata Aris fungsi pengasuhan utamanya memang ada pada orang tua.

"Orang tua juga tetap mengontrol dan mengawasi pada situasi tertentu. Atas kejadian ini, menjadi pelajaran bahwa pengasuhan utama lebih baik dilakukan oleh orang tua kandung sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Polisi Tangkap Penganiaya Balita di Daycare Depok

Polisi bergerak cepat menindaklanjuti kasus dugaan penganiayaan terhadap balita inisial K di sebuah tempat penitipan anak (daycare) di Cimanggis, Depok. Pelakunya pun kini telah ditangkap.

Penangkapan pelaku berinisial MI dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

"Iya benar, pelaku telah diamankan oleh Polres Metro Depok," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (31/7/2024) malam.

Polres Metro Depok menyelidiki kasus ini setelah menerima laporan dari orangtua korban. Laporan tercatat dengan nomor polisi: LP / B / 1530 / VII / 2024 / SPKT / POLRES METRO DEPOK / POLDA METRO JAYA tanggal 29 Juli 2024.

Dalam laporannya, orangtua korban inisial MRP menjelaskan penganiayaan terbongkar usai dihubungi oleh salah satu guru di tempat korban menimba ilmu. Kala itu, si guru merasa ada yang janggal pada perilaku korban.

"Berdasarkan keterangan pelapor bahwa pada hari Rabu 24 Juli 2024 pelapor dihubungi oleh A selaku guru yang memberitahu pelapor bahwa anaknya histeris ketika melihat terlapor," ujar Ade Ary.

Ade Ary mengatakan, pelapor mencari tahu dengan mengecek rekaman CCTV di area daycare. Ternyata, terungkap fakta bahwa terlapor menganiaya korban.

"Diketahui berdasarkan rekaman CCTV bahwa pada tanggal 10 Juni 2024 terlapor melakukan pemukulan kepada korban," ucap dia.

3 dari 3 halaman

Viral Balita di Depok Diduga Dianiaya saat Dititip di Daycare

Sebelumnya, jagat media sosial digegerkan dengan video viral berisikan penganiayaan balita berinisial K, di sebuah tempat penitipan anak (daycare), Cimanggis, Depok. Penganiayaan tersebut dialami korban saat berada di daycare pada 10 Juni 2024.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengaku telah mengetahui informasi dugaan penganiayaan terhadap anak. Polres Metro Depok sedang melakukan penyelidikan penganiayaan anak tersebut.

“Sekarang masih pendalaman kasusnya,” singkat Arya, Selasa (30/7/2024).

Pada salah satu akun postingan media sosial di Kota Depok, menarasikan telah terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap anak. Diduga penganiayaan tersebut dilakukan pemilik Daycare di Depok.

Hal itu terungkap saat orang tua korban mendapati anaknya demam dan menemukan luka memar pada tubuh anaknya, setelah dijemput dari daycare tersebut. Orang tua korban menemukan sejumlah luka terlihat seperti bekas tusukan gunting, diduga adanya penganiayaan terhadap anak.

Kejadian tersebut tidak hanya dialami korban K, namun terdapat beberapa anak dari orang tua lainnya mengalami hal yang sama. Atas dugaan penganiayaan tersebut, orang tua korban telah membuat Laporan Polisi di Polres Metro Depok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.