Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Tangerang, Ada Anak Tak Suka Menu Daging dan Buah

Uji Coba Makan Siang Gratis — Uji coba program makan bergizi gratis di sejumlah sekolah Kota Tangerang, Banten. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Uji coba program Makan Bergizi Gratis (BMG) digelar kepada ribuan siswa SD dan SMP di Kota Tangerang, Banteng.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin memantau langsung uji coba program Makan Bergizi Gratis di SD Negeri Sukasari 4 dan 5 Kota Tangerang, Kamis (1/8/2024).

Wantimpres Tinjau Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di Cirebon, Ini Hasilnya

Dalam pemantauan tersebut, pihaknya menemukan beberapa siswa yang tidak menyukai sejumlah menu dalam program andalan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tersebut.

"Tadi ada anak yang enggak suka buah 1 atau 2 anak, tentu kita mengatakan ada anak yang enggak makan, ada juga yang enggak suka yang kuah warna hitam (menu daging kecap), itu kan kebiasaan anak, tapi sejalan dengan waktu ada proses penyesuaian," kata Nurdin.

Adapun alur pendistribusiannya adalah, pada saat istirahat pertama jam 9.00 atau 10.00 WIB, anak diberikan susu kemasan 125 mililiter. Lalu makan siang diberikan pada pukul 12.30 WIB.

Hari ini, anak-anak menyantap makanan bergizi dengan menu daging kecap, tumis sayur brokoli, dan buah potong pepaya.

"Sesuai dengan jamnya, pagi minum susu dulu, lalu dilanjutkan dengan makan siangnya. Dan secara keseluruhan, hasil evaluasi dari sisi kesiapan mulai dari sekolah, tim pengawas, ada dari Dinas Kesehatan, puskesmas, Dinas Pendidikan, penyedia, semuanya berjalan lancar siap dan untuk melakukan MBG ini di tanggal 5 Agustus 2024," kata Pj Wali Kota Tangerang.

2 dari 3 halaman

Uji Coba Sasar 20.157 Siswa

Uji Coba Progam Makan Bergizi Gratis — Sejumlah siswa sedang mengantre untuk mendapatkan nasi kotak dalam uji coba makan bergizi gratis di SDn Tugu, Jebres, Solo, Kamis (25/7).(Liputaan6.com/Fajar Abrori)

Sebelumnya diberitakan, Uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Tangerang, Banten akan digelar pada 5-9 Agustus 2024 mendatang. Uji coba program andalan presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini menyasar 20.157 siswa di jenjang SD dan SMP.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan, Pemkot sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah yang direncanakan sebagai lokasi realisasi program makan gratis.

Saat ini, Pemkot Tangerang telah merencanakan akan menunjuk 20 sekolah sebagai lokus realisasi program tersebut.

Berat Badan Saya 90 Kg, dan Sekarang 58! Diet Saya SederhanaSelengkapnya “Kami berharap proses realisasi proyek percontohan ini di Kota Tangerang dapat berjalan lancar, serta mampu diadopsi secara nasional,” kata Sekda Herman dikutip dari Antara, Sabtu (13/7/2024).

3 dari 3 halaman

Proyek Percontohan

Airlangga Hartarto Hadiri Simulasi Makan Siang Gratis di SMP Negeri di Kabupaten Tangerang — Program makan siang gratis sebesar Rp 15 ribu peranak yang merupakan milik Calon Presiden Prabowo Subiyanto, sudah diujicobakan di SMP negeri di Kabupaten Tangerang, Kamis (29/2/2024). Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pun ikut meninjau simulasi makan siang gratis tersebut.

Sebagai informasi, Kota Tangerang bersama Kota Cilegon terpilih sebagai daerah pelaksanaan proyek percontohan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sekda menambahkan, Pemkot Tangerang juga telah merencanakan langkah-langkah strategis sebagai persiapan pelaksanaannya.

“Kami berkomitmen menyukseskan proyek percontohan ini, berbagai persiapan mulai dilaksanakan, mulai dari mekanisme penganggaran, pelaksanaan, pendistribusian, sampai uji coba sebelum direalisasikan awal bulan Agustus nanti sesuai dengan lini masa yang telah ditentukan,” ujarnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin sebelumnya telah memaparkan terkait program makan bergizi gratis (MBG) Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo-Gibran kepada Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Jakarta.

Ia menuturkan, proyek percontohan ini nantinya diharapkan akan menjadi model secara nasional mulai dari pemilihan sekolah hingga penyusunan mekanisme pengadaan serta distribusinya, hingga standar menunya dan persiapan