Sukses

Relawan Batal Kunjungi IKN Bareng Jokowi Pada 11 Agustus 2024, Ini Penyebabnya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi batal mengajak ratusan relawan mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 11 Agustus 2024.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi batal mengajak ratusan relawan mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 11 Agustus 2024.

Hal ini agar Jokowi dan relawan sama-sama fokus untuk acara HUT ke-79 RI yang akan digelar di IKN dan Halaman Istana Merdeka, Jakarta.

"Tadi pagi Pak Sesneg komunikasi dengan saya, Pak Pratikno biar konsentrasi kita 17 Agustus-an dulu. Saya juga udah komunikasi dengan teman-teman relawan, udah kita jangan terpecah fokusnya," kata Ketua Umum Relawan Pro Jokowi, Budi Arie Setiadi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Menurut dia, para relawan Jokowi direncanakan berkunjung ke IKN, usai pelaksanaan HUT ke-79 RI. Budi menyebut para relawan akan ikut ke IKN bersama Jokowi pada 24 dan 25 Agustus 2024.

"Ini kan 17 agustusan dulu, sampai upacara 17 Agustus, baru kita ke sana. Jadi mungkin tanggal 24-25 (Agustus), relawan (ke IKN)," jelasnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika itu menuturkan,total ada 500 relawan yang akan berkunjung ke IKN. Budi menjelaskan penundaan jadwal kunjungan tersebut agar tak menganggu persiapan HUT ke-79 RI.

"Biar enggak ganggu prosesi 17 Agustus-an. Ini kan kita fokus upacara pertama di IKN 17 Agustus supaya jangan terganggu persiapannya apanya teknisnya," tutur Budi.

Kendati begitu, Presiden Jokowi tetap berkunjung ke IKN pada 11 Agustus 2024. Jokowi diagendakan menggelar sidang kabinet perdana di IKN pada 12 Agustus 2024.

"(Presiden) Tetapi tetap (ke IKN)," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ajakan Jokowi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengajak ratusan relawannya untuk menjelajahi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Jokowi di IKN akan berlangsung pada 11 Agustus 2024.

"Tadi sudah bilang sama bapak (Presiden Jokowi) tanggal 11 kita berangkat 10-11 (Agustus 2024). Tapi acara sama Pak Presiden tanggal 11," ungkap Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (31/7/2024).

Menariknya, rombongan relawan yang akan bertolak ke IKN berjumlah sekitar 500 orang. "Iya 500 orang," tambah Budi, yang juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

Budi menjelaskan bahwa kunjungan ratusan relawan ke IKN bertujuan untuk melihat langsung hasil pembangunan yang telah dicapai selama ini.

"Gini loh IKN kan ini bagian dari program legacy Pak Jokowi yang menurut hemat kami ini merupakan bagian dari komitmen pembangunan Indonesia sentris," tegas Budi.

3 dari 3 halaman

Istana: Upacara HUT ke-79 RI di IKN Sangat Terbatas

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) pada 17 Agustus 2024 akan digelar dengan sangat terbatas.

Menurut dia, tamu-tamu undangan HUT RI di IKN akan diprioritaskan untuk masyarakat Kalimantan Timur.

"Saya kembali tegaskan, upacara di IKN sangat-sangat terbatas dan diprioritaskan untuk masyarakat lokal di Kalimantan Timur, di Kabupaten sekitar dan juga ada di Balikpapan dan Samarinda," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Dia meminta masyarakat di luar Kalimantan Timur menahan diri apabila ingin menghadiri upacara HUT RI di IKN. Pasalnya, saat ini transportasi menuju IKN dari Kalimantan Timur masih sangat terbatas.

"Karena kalau pesertanya jauh dari luar artinya butuh transportasi, butuh akomodasi, baik transportasi antar kota, transportasi di internal Kalimantan Timur dan semuanya itu dengan segala keterbatasan. Dan kami mohon maaf sebesar-besarnya Bapak/Ibu yang berminat ke IKN ini harus menahan diri tahun depan saja," jelasnya.

"Karena ini akan sangat-sangat terbatas dan kita mayoritas peserta upacara yang jumlahnya cukup banyak mayoritas masyarakat lokal, karena infrastruktur yang cukup terbatas," sambung Pratikno.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.