Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyebut, peluang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tergantung keputusan Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto.
"Iya (tergantung Prabowo)," kata Airlangga dilansir dari Antara, Kamis (1/8/2024).
Advertisement
Baca Juga
Airlangga mengungkapkan, hingga kini Golkar sendiri belum menyatakan setuju atau tidak setuju, jika PKS bergabung dengan koalisi.
"Ya nanti ada pembicaraan," jelas dia.
Namun, sebelumnya Airlangga, telah menyampaikan bahwa dirinya memandang positif keinginan partai-partai non-koalisi yang ingin mendukung jalannya pemerintahan ke depan.
Menurutnya, kekuatan politik diperlukan untuk menjawab tantangan yang tidak mudah ke depan. Dia juga menyampaikan tidak ada kekhawatiran terjadi gejolak, jika PKS masuk dalam pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu meminta kepada Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad untuk diajak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Ahmad Syaikhu tidak ingin partainya ditinggal sendiri.
Hal ini disampaikan Ahmad Syaikhu dalam musyawarah kerja nasional (Mukernas) sebagai rangkaian dari perayaan hari lahir (Harlah) ke-26 PKB Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).
"Oleh karena itu saya kira untuk Pak Dasco khususnya dan Gerindra, ajak-ajaklah PKS. Jangan cuma ngajak Nasdem dan PKB, PKS ditinggalkan sendirian," kata dia.
PKS Ingin Diajak Gabung Pemerintah, Gibran: Tunggu Keputusan Presiden Terpilih
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, bahwa komunikasinya dengan PKS terus terjalin dengan baik. Namun, perihal PKS ingin diajak gabung ke pemerintahannya, ia menyerahkan hal itu kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Komunikasi dengan PKS, PKB kami jalankan terus, kami jalin terus komunikasi dengan baik, tapi sekali lagi, keputusannya ada di Pak presiden terpilih," kata Gibran saat blusukan di Tangerang, Selasa (31/7/2024).
"Nanti kita tunggu saja keputusannya pak presiden terpilih seperti apa ya, gabung atau tidak," sambungnya.
Gibran mengatakan, setelah Pilpres 2024 selesai ia berharap seluruh partai politik dan ketua umum parpol saling bersilaturahmi.
"Intinya setelah Pilpres selesai, seluruh partai, ketum-ketum semua, semuanya saling bersilaturahmi dan saya kira itu bagus," tukas putra Presiden Jokowi ini.
Advertisement