Sukses

Megawati Heran Anak Buahnya Jadi Target Kasus Hukum, Ini Respons KPK

Megawati sebelumnya menyinggung soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasto dipanggil sebagai saksi terkait kasus tersangka Harun Masiku.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengaku heran anak buahnya kerap kali jadi sasaran aparat penegak hukum. Terlebih-lebih pada saat Sekretaris Jenderal (Sekjen)nya, Hasto Kristiyanto yang mendadak disita handphonenya saat diperiksa kasus Harun Masiku.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto menjelaskan penyidik hanya bekerja sesuai sebagaimana tugasnya dalam memberantas kasus rasuah di dalam negeri. Sekalipun penyidikan itu sampai melibatkan kader PDIP.

"Ya KPK tidak bisa mengatur atau mengendalikan opini yang beredar di luar, KPK hanya bisa bekerja sesuai koridor dalam hal ini penindakan sesuai koridor rangka hukum," tegas Tessa kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (1/8/2024).

"Jadi kita hanya bekerja saja, dan hasilnya tentunya nanti akan teman-teman bisa saksikan juga pada saat disajikan di persidangan," Tessa menambahkan.

Dalam moment persidangan itu bakal jadi ajang pembuktian apakah KPK yang mentersangkakan orang-orang yang dimaksud Megawati sudah sesuai dengan jalur hukum. Sepanjang sidang itu juga tentunya pihak Jaksa KPK akan menyajikan barang bukti terkait.

" Masyarakat bisa melihat apakah tindakan KPK mentersangkakan, maupun menyajikan alat bukti itu, sudah benar atau sifatnya politis," ungkap Tessa.

Tapi Jubir KPK itu juga mengimbau kepada pihak mengeluhkan terlibat dalam kasus rasuah dapat menggunakan Chanel pengaduan yang ada seperti ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atau ke menggugat ke Pengadilan setempat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Megawati Singgung KPK Panggil Hasto

Sebelumnya dalam pernyataan Megawati menyinggung soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasto dipanggil sebagai saksi terkait kasus tersangka Harun Masiku.

"Waktu Pak Hasto dipanggil menurut saya tidak sesuai, saya ngomong kamu siapa Rossa (penyidik KPK). Jangan hanya kamu pegawai KPK, ya, saya enggak takut, gile," kata Megawati, di Mukernas Perindo, Jakarta, Selasa (30/7).

Megawati mengaku heran anak buahnya menjadi target aparat penegak hukum. Dia menilai, Aparat penegak hukum tak berani membidik dirinya sehingga anak buahnya menjadi sasaran.

"Kenapa kami dibeginikan, saya sampai tanya, salahnya saya opo, to. Mau ambil saya pada enggak berani, sasarannya di sekeliling saya," tegasnya.

Lebih lanjut, Megawati pun mengkritik soal aturan yang diubah semaunya sendiri.

"Negara kita dikocak kacik ndak jelas dengan aturan-aturan yang diubah semaunya sendiri," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara untuk memberantas tindak pidana korupsi
    Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara untuk memberantas tindak pidana korupsi

    KPK

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati Soekarnoputri

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati

  • PDIP

Video Terkini