Liputan6.com, Jakarta - Terus berkomitmen dan kontribusinya dalam pemenuhan hak-hak anak Indonesia, Sarihusada Generasi Mahardhika berhasil meraih penghargaan dalam Kategori Utama Anugerah Perusahaan Layak Anak (PLA) 2024.
Penghargaan ini diberikan oleh Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan atau organisasi yang telah menunjukkan komitmen dan kepedulian terhadap pemenuhan hak anak-anak Indonesia.
Baca Juga
"Penilaian dilakukan melalui serangkaian proses tanya jawab dan presentasi kepada dewan penilai tentang 10 prinsip praktik bisnis dengan topik seputar pemenuhan hak anak (CRBP) yang diperkenalkan Global Compact, Save the Children dan UNICEF," ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau Menteri PPPA Bintang Puspayoga melalui keterangan tertulis, Kamis (1/8/2024).
Advertisement
Hal ini, lanjut dia, dievaluasi dengan teliti dan menyeluruh oleh dewan penilai dengan mengukur bagaimana program yang telah dijalankan mampu memfasilitasi kepentingan nasional.
"Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh APSAI selaku mitra pemerintah dalam menginisiasi penghargaan ini. Perusahaan yang menerima Penghargaan Perusahaan Layak Anak menunjukkan komitmen luar biasa terhadap masa depan anak-anak kita," ucap Bintang.
"Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi perusahaan lain untuk terus memperhatikan dan mengutamakan hak-hak anak dalam setiap aspek bisnis mereka," sambung dia.
Kemudian, dengan penyelenggaraan Anugerah Perusahaan Layak Anak 2024, Ketua Umum APSAI Wida Septarina Wijayanti berharap dapat terus memotivasi lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi dan menerapkan praktik-praktik yang mendukung hak-hak anak.
Â
Harap Bisa Ciptakan Lingkungan Lebih Baik untuk Anak
Â
Wida mengatakan, komitmen dan kontribusi dari berbagai sektor bisnis ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
"Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen yang teguh yang ditunjukkan oleh perusahaan dan sektor swasta terhadap pemenuhan hak-hak anak di Indonesia. Kami berharap penghargaan ini dapat menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk menjadi Sahabat Anak Indonesia," papar Wida.
Sementara itu, HR Director Sarihusada Made Dharmadetta menyambut baik apresiasi yang diberikan dan menjelaskan bahwa pemenuhan hak anak-anak Indonesia menjadi bagian dari misi Sarihusada.
"Sarihusada memiliki misi memberikan kesehatan melalui makanan dan minuman kepada sebanyak mungkin orang, termasuk di dalamnya adalah anak-anak. Tahun ini, kami menuju perayaan ulang tahun kami ke-70 menjadi pelopor perusahaan nutrisi bangsa baik dulu, kini dan nanti," kata dia.
"Kami mengakui prinsip utama yang mendasari hak anak dan memenuhi tanggung jawab untuk menghormati hak anak dimana hal ini diwujudkan melalui komitmen untuk menciptakan perusahaan yang ramah keluarga dan diimplementasikan melalui kebijakan teknis baik dalam sisi kegiatan bisnis operasional maupun dukungan kesejahteraan karyawan, inovasi produk berkualitas bagi konsumen hingga program berkelanjutan untuk masyarakat," sambung Made.
Â
Advertisement
Bukan Pertama Kalinya
Anugerah Perusahaan Layak Anak Indonesia telah diadakan sejak 2012 silam. Program ini diadakan untuk mendorong keterlibatan perusahaan dan pelaku usaha sebagai mitra pemerintah dan masyarakat untuk mengutamakan hak-hak anak dalam praktik bisnis mereka.
Sebelumnya pada 2013, Sarihusada juga telah memenangkan penghargaan ini dengan kategori Pratama. Berbagai inisiatif dan komitmen yang konstan dikembangkan secara lebih baik, berhasil membawa Sarihusada membawa peringkat yang jauh lebih tinggi pada penghargaan tahun ini.
"Sarihusada juga memastikan tidak ada pekerja anak dalam operasional bisnisnya serta menjadi salah satu pionir sejak 2016 yang memberikan hak anak untuk mendapatkan ASI Eksklusif melalui parental policy bagi karyawannya, di mana ibu dapat 6 bulan cuti melahirkan dan 10 hari cuti bagi Ayah dengan istri yang melahirkan," terang Made.
"Didukung dengan jam kerja yang fleksibel, Sarihusada juga memastikan bahwa area kerja karyawan dilengkapi dengan sarana dan fasilitas yang baik untuk ibu yang menyusui seperti ruang laktasi, fasilitas day care pada periode tertentu dan keamanan pada area kerja untuk diakses oleh anak," sambung dia.
Menurut dia, Sarihusada juga memiliki program 1.000 pelangi dengan konsep program training on trainers, di mana, karyawan Sarihusada juga didampingi untuk memastikan anak dan keluarga memiliki status gizi yang baik dengan melibatkan dokter spesialis anak dan psikolog.
"Dalam mendukung akses nutrisi terbaik, Sarihusada juga berkomitmen untuk terus melakukan riset dan inovasi dengan tim peneliti terbaik didukung dengan fasilitas Research Center kami di Yogyakarta, untuk bisa menghadirkan produk bergizi yang dibuat khusus untuk membantu menjawab tantangan kebutuhan gizi, termasuk kekurangan Zat Besi seperti SGM Eksplor, satu-satunya dengan IronCâ„¢ - kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C untuk dukung penyerapan nutrisi 2 kali lipat," terang Made.
Â
Ikut Cegah Stunting
Made menjelaskan, pada aspek sosial, 'Bersama Cegah Stunting' dikembangkan bersama multi stakeholder berkontribusi dalam pencegahan stunting dengan berfokus pada 3 pendekatan yaitu pola makan, pola asuh, dan sanitasi.
"Sarihusada berkomitmen untuk membangun pola makan dan gizi seimbang melalui program edukasi Isi Piringku, Warung Anak Sehat, dan Ayo Minum Air yang menargetkan anak, Ibu, juga keluarga," ucap dia.
"Sadar bahwa pola asuh juga mempengaruhi tumbuh kembang anak yang optimal, Sarihusada juga menghadirkan program edukasi TANGKAS, Bunda Mengajar, Generasi Sehat Indonesia (GESID), dan Aksi Cegah Stunting (ACS)," sambung Made.
Menurut dia, akses sanitasi dan air bersih juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan dalam mencegah stunting. Untuk itu, kata Made, Sarihusada menghadirkan program Water Access Sanitation and Hygiene (WASH).
"Kami menyambut baik dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan. Penghargaan ini akan kami jadikan inspirasi juga motivasi untuk terus meningkatkan dan mengembangkan program yang dapat memenuhi lebih banyak lagi hak anak-anak serta menjawab tantangan yang kini dihadapi Indonesia," ucap dia.
"Kami berharap semakin banyak pelaku usaha yang berperan pada dunia usaha menuju Indonesia Layak Anak," tutup Made.
Advertisement