Sukses

Prabowo Temui Jokowi, Lapor Hasil Pertemuan dengan Presiden Macron hingga Putin

Prabowo Subianto mengunjungi Prancis, Rusia, Turki, Serbia, dan Albania. Dalam kunjungan itu, Prabowo bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Prabowo melaporkan kepada Jokowi soal hasil kunjungannya ke Paris dan pertemuan empat mata dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

"Saya baru tiba (di Indonesia) kemarin sore. Jadi hari ini saya minta waktu laporan kepada Presiden kunjungan saya kemarin, pembukaan Olimpiade (Paris), bertemu 4 mata dengan Presiden Macron, dan beberapa negara lainnya," jelas Prabowo kepada wartawan sebelum pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Selain Paris, Prabowo juga mengunjungi Rusia, Turki, Serbia, dan Albania. Dalam kunjungan itu, Prabowo bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan

"Ya, Rusia, Turki, Serbia, dan Albania. Ya saya laporan nanti," ujarnya.

Pada kunjungan pertamanya ke Istana Elysee, Rabu 24 Juli 2024, Prabowo disambut oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah menantinya keluar dari mobil untuk memberikan salam dan peluk hangat.

Setelah itu, Prabowo dan Macron membahas seputar isu keamanan global dan rencana peningkatan kerja sama di bidang pertahanan, seperti modernisasi alutsista, industri pertahanan, pendidikan dan latihan serta forum dialog.

Tak hanya bertemu Macron, kunjungan Prabowo ke Prancis juga dalam rangka melaksanakan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri pembukaan Olimpiade Paris 2024, Sabtu (27/7).

Prabowo berkesempatan menemui Presiden FIFA Gianni Infantino dan membahas upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan sepakbola di tanah air.

Pada hari yang sama, Prabowo juga menemui Presiden International Olympics Committee, Thomas Bach di Prancis. Pertemuan keduanya membahas soal potensi Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Olimpiade 2036.

2 dari 4 halaman

Bertemu Putin, Prabowo Berencana Buka Program Beasiswa hingga Kirim Dokter ke Rusia

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, pada Rabu 31 Juli 2024. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Rusia.

"Saya berencana untuk memulai program beasiswa besar-besaran untuk mengirim siswa kami ke luar Indonesia," kata Prabowo dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (1/8/2024).

Presiden Indonesia terpilih tersebut mengatakan bahwa Indonesia akan mengutamakan pelatihan medis.

"Karena kami kekurangan 116.000 dokter, dokter medis. Jadi kami ingin, jika memungkinkan untuk mengirim beberapa dari remaja kami untuk belajar di Universitas Rusia,"  lanjut Prabowo.

Untuk itu, ia berencana mengalokasikan anggaran khusus untuk beasiswa, seperti yang dilakukan pada era tahun 1960-an.

"Kami melihat Rusia adalah salah satu negara utama kami yang ingin kami kirimkan putra-putri kami untuk belajar. Faktanya, pada tahun enam puluhan kami mengirimkan banyak generasi muda kami untuk belajar di sini, itu tentang pendidikan," kata dia.   

3 dari 4 halaman

Prabowo Bertemu Erdogan: Bertekad Tingkatkan Kemitraan Strategis Kedua Negara

Menteri Pertahanan RI yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Selasa, (30/7/2024).

Dikutip dari keterangan tertulis, Prabowo Subianto disambut upacara kenegaraan dan Erdogan menyambut langsung kedatangan Prabowo.

Keduanya lalu berjabat tangan dengan hangat,  kemudian berjalan bersama menuju Istana. 

Dalam kesempatan itu, Erdogan memberikan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai  presiden. Ia berharap Prabowo dapat kembali berkunjung ke negaranya usai pelantikan. 

Prabowo pun merasa terhormat disambut baik di Turki.

"Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk diterima oleh Yang Mulia Recep Tayyip Erdogan, Presiden Republik Turkiye, untuk membahas hubungan bilateral kita yang komprehensif," kata Prabowo. 

Lebih lanjut, kata Prabowo, Indonesia telah menganggap Turki sebagai negara penting, bersahabat, dan mitra dalam kerja sama pertahanan. 

"Dengan banyaknya peluang yang ada di hadapan kita, Indonesia berkomitmen untuk lebih memperkuat kemitraan strategis dengan Türkiye. Kami tetap bertekad untuk meningkatkan persahabatan historis antara kedua negara," kata Prabowo.

4 dari 4 halaman

Prabowo ke Serbia Temui Presiden Aleksandar, Perkuat Hubungan Bilateral Kedua Negara

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berkunjung ke Serbia untuk bertemu dengan Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, Senin 29 Juli 2024. Kunjungan dilakukan usai Prabowo menyambangi Prancis dalam rangka Olimpiade Paris.

Melalui akun instagram, Presiden Aleksandar @buducnostsrbijeav mengungkap, tujuan pertemuannya Prabowo bertujuan demi memperkuat hubungan bilateral kedua negara mulai dari politik, hingga kerja sama ekonomi yang tentunya menguntungkan kedua belah pihak (bilateral).

Dalam unggahan tersebut terlihat momen keakraban Prabowo dan Aleksandar berbincang dengan santai. Dia pun menyampaikan keinginan Serbia untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia.

"Bersama Presiden terpilih Republik Indonesia dan Menteri Pertahanan negara @Prabowo, saya mendiskusikan cara untuk lebih mengembangkan hubungan persahabatan tradisional kami, serta memperkuat kerja sama keseluruhan antara Serbia dan Indonesia. Kunjungan ini memberikan insentif yang signifikan untuk lebih meningkatkan hubungan erat dan kerja sama negara kami," tulis Aleksandar seperti dikutip Selasa (30/7/2024).

Di kesempatan yang sama, Aleksandar juga mengucapkan terima kasih secara khusus pada Indonesia atas dukungan dan bantuan yang tercermin di Organisasi Internasional PBB terkait kedaulatan serta keutuhan wilayah Serbia.

"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Indonesia atas dukungannya yang berprinsip dan konsisten terhadap perlindungan kedaulatan dan keutuhan wilayah Serbia, yang tercermin dalam dukungan yang diberikan negara tersebut di Organisasi Internasional," imbuh Aleksandar.

Video Terkini