Sukses

Prabowo Pastikan Ikut Sidang Kabinet Perdana IKN pada 12 Agustus 2024

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto memastikan akan mengikuti sidang kabinet paripurna perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto memastikan akan mengikuti sidang kabinet paripurna perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Adapun sidang kabinet perdana di IKN rencananya digelar pada 12 Agustus 2024.

"Ikut dong. Masa enggak ikut," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan kembali ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 11 Agustus 2024. Jokowi dijadwalkan menggelar sidang kabinet paripurna perdana di IKN pada 12 Agustus 2024.

"(Sidang kabinet) Tanggal 12 (Juli). Ya tanggal 11 beliau (Presiden) ke sana (IKN), 12 direncanakan sidang kabinet di sana," jelas Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Menurut dia, Jokowi akan kembali berkantor di IKN pada 11 hingga 14 Juli 2024. Selain sidang kabinet, Jokowi juga akan menghadiri peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek di IKN.

"Ya di antara itu, kan beliau di sana 11,12,13, 14 pulang (ke Jakarta). Jadi di hari-hari itu ada groundbreaking karena tanggal 13 (Juli), enggak tau ini bocoran atau enggak ya. Mudah-mudahan ya open, tanggal 13 ngundang gubernur juga," ujarnya.

Basuki sendiri akan terlebih dulu berangkat ke IKN pada 9 Juli 2024. Sedangkan, menteri-menteri kabinet lain nantinya ada yang bermalam di IKN.

"(Menteri) Ada yang menginap, kalau saya tanggal 9 sudah disana. Tergantung beliau beliau (menteri menteri)," kata Basuki.

Basuki menuturkan perabotan atau furnitur untuk di Istana Presiden IKN tinggal dipasang. Sementara itu, dia memastikan air sudah masuk di Istana IKN.

"Furnitur kan dari Setneg sudah disana semua, tinggal masang masang, air sudah masuk, sampai ke hotel nusantara. Insya Allah," tutur dia.

"Minimal jalan sudah oke, kawasan oke, Istana Negara, Istana Garuda (Kantor Presiden) sudah (oke)," sambung Basuki.

2 dari 4 halaman

Prabowo Temui Jokowi, Lapor Hasil Pertemuan dengan Presiden Macron hingga Putin

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Prabowo melaporkan kepada Jokowi soal hasil kunjungannya ke Paris dan pertemuan empat mata dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

"Saya baru tiba (di Indonesia) kemarin sore. Jadi hari ini saya minta waktu laporan kepada Presiden kunjungan saya kemarin, pembukaan Olimpiade (Paris), bertemu 4 mata dengan Presiden Macron, dan beberapa negara lainnya," jelas Prabowo kepada wartawan sebelum pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Selain Paris, Prabowo juga mengunjungi Rusia, Turki, Serbia, dan Albania. Dalam kunjungan itu, Prabowo bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan

"Ya, Rusia, Turki, Serbia, dan Albania. Ya saya laporan nanti," ujarnya.

Pada kunjungan pertamanya ke Istana Elysee, Rabu 24 Juli 2024, Prabowo disambut oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah menantinya keluar dari mobil untuk memberikan salam dan peluk hangat.

Setelah itu, Prabowo dan Macron membahas seputar isu keamanan global dan rencana peningkatan kerja sama di bidang pertahanan, seperti modernisasi alutsista, industri pertahanan, pendidikan dan latihan serta forum dialog.

Tak hanya bertemu Macron, kunjungan Prabowo ke Prancis juga dalam rangka melaksanakan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri pembukaan Olimpiade Paris 2024, Sabtu (27/7).

Prabowo berkesempatan menemui Presiden FIFA Gianni Infantino dan membahas upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan sepakbola di tanah air.

Pada hari yang sama, Prabowo juga menemui Presiden International Olympics Committee, Thomas Bach di Prancis. Pertemuan keduanya membahas soal potensi Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Olimpiade 2036.

3 dari 4 halaman

Prabowo Bertemu Erdogan: Bertekad Tingkatkan Kemitraan Strategis Kedua Negara

Menteri Pertahanan RI yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Selasa, (30/7/2024).

Dikutip dari keterangan tertulis, Prabowo Subianto disambut upacara kenegaraan dan Erdogan menyambut langsung kedatangan Prabowo.

Keduanya lalu berjabat tangan dengan hangat,  kemudian berjalan bersama menuju Istana. 

Dalam kesempatan itu, Erdogan memberikan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai  presiden. Ia berharap Prabowo dapat kembali berkunjung ke negaranya usai pelantikan. 

Prabowo pun merasa terhormat disambut baik di Turki.

"Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk diterima oleh Yang Mulia Recep Tayyip Erdogan, Presiden Republik Turkiye, untuk membahas hubungan bilateral kita yang komprehensif," kata Prabowo. 

Lebih lanjut, kata Prabowo, Indonesia telah menganggap Turki sebagai negara penting, bersahabat, dan mitra dalam kerja sama pertahanan. 

"Dengan banyaknya peluang yang ada di hadapan kita, Indonesia berkomitmen untuk lebih memperkuat kemitraan strategis dengan Türkiye. Kami tetap bertekad untuk meningkatkan persahabatan historis antara kedua negara," kata Prabowo.

4 dari 4 halaman

Bertemu Putin, Prabowo Berencana Buka Program Beasiswa hingga Kirim Dokter ke Rusia

Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, pada Rabu 31 Juli 2024. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Rusia.

"Saya berencana untuk memulai program beasiswa besar-besaran untuk mengirim siswa kami ke luar Indonesia," kata Prabowo dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (1/8/2024).

Presiden Indonesia terpilih tersebut mengatakan bahwa Indonesia akan mengutamakan pelatihan medis.

"Karena kami kekurangan 116.000 dokter, dokter medis. Jadi kami ingin, jika memungkinkan untuk mengirim beberapa dari remaja kami untuk belajar di Universitas Rusia,"  lanjut Prabowo.

Untuk itu, ia berencana mengalokasikan anggaran khusus untuk beasiswa, seperti yang dilakukan pada era tahun 1960-an.

"Kami melihat Rusia adalah salah satu negara utama kami yang ingin kami kirimkan putra-putri kami untuk belajar. Faktanya, pada tahun enam puluhan kami mengirimkan banyak generasi muda kami untuk belajar di sini, itu tentang pendidikan," kata dia.