Sukses

Jokowi Minta Maaf ke Rakyat, Sekjen PAN: Bukti Beliau Seorang Negarawan

Partai Amanat Nasional mengapresiasi dan permohonan maaf tulus Bapak Presiden Jokowi yang disampaikan dalam acara Dzikir dan Doa Kebangsaan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia menjelang berakhirnya masa jabatan. Menanggapi hal itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebut permohonan maaf itu sebagai sikap Jokowi sebagai seorang negarawan.

"Beliau mengakui bahwa sebagai seorang kepala negara, tetapi juga sebagai seorang manusia biasa, tentu bisa berbuat kesalahan. Ini adalah sebuah bentuk kenegarawanan beliau memohon maaf atas kekurangan dalam sepuluh tahun pemerintahannya," kata Eddy.

Menurut Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini, Partai Amanat Nasional mengapresiasi dan permohonan maaf tulus Bapak Presiden Jokowi yang disampaikan dalam acara Dzikir dan Doa Kebangsaan.

"Tentu kami sebagai warga negara, sebagai partai politik, sebagai anggota masyarakat Indonesia, menghargai apa yang disampaikan Bapak Presiden,"

"Di saat yang sama PAN juga mengucapkan terima kasih atas pengabdian beliau selama sepuluh tahun menjadi kepala negara dengan segenap kebijakan pembangunannya yang bermanfaat untuk rakyat banyak," lanjutnya.

Eddy berharap transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke presiden terpilih Prabowo Subianto berjalan lancar sebagai modal penting untuk menuju Indonesia Emas 2045.

"Pidato Presiden Jokowi menyejukkan kita semua dan kita tahu bapak Jokowi mempersiapkan transisi kepemimpinan dengan sebaik-baiknya sebagai upaya mempersiapkan Indonesia menyambut Bonus Demografi nantinya," tutup Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat III Kota Bogor dan Cianjur ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Maaf ke Rakyat, Jokowi: Kami Tak Bisa Penuhi Harapan Semua Pihak

Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas semua kesalahan selama sepuluh tahun menjabat sebagai presiden. Jokowi mengatakan dirinya merupakan manusia biasa yang tidak bisa memenuhi harapan semua pihak.

"Izinkalah saya dan Profesor K.H. Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," jelas Jokowi saat menyampaikan sambutan.

"Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak," sambungnya.

Jokowi menyampaikan dirinya bukanlah manusia yang sempurna. Pasalnya, kata dia, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.

"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, Kerajaan Langit dan Bumi serta apapun yang ada di dalamnya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, mengajak masyarakat memanjatkan doa kepada Allah SWT atas perlindungan dan anugerah yang diberikan kepada bangsa Indonesia. Sehingga, Indonesia mampu terus bertahan di tengah krisis.

"Saya mengajak kepada kita semuanya yang hadir untuk berdoa bersama, memohon pertolongan Allah SWT agar kita diberikan kemudahan untuk meraih cita-cita bangsa yang maju," tutur Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.